Bisnis.com, JAKARTA — Citibank N.A. Indonesia memastikan tak akan melakukan efisiensi dengan pengurangan karyawan ke depannya.
Kepastian ini disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Citibank Indonesia Batara Sianturi. Menurut Batara, efisiensi dengan jalan mengurangi karyawan tidak masuk dalam rencana perusahaannya.
“Nggak ada tuh. Karena kami kan sudah efisiensi beberapa tahun lalu, waktu 2016 sudah turunkan cabang dari 20 ke 10 karena digitalisasi. Jadi we are ahead of the curve,” ujar Batara di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, Citibank Indonesia memiliki beban tenaga kerja senilai Rp572,62 miliar. Beban tenaga kerja mereka turun 3,95% secara tahunan pada periode tersebut.
Pada akhir Juli lalu, Citigroup Inc. telah mengakui rencana mereka mengurangi pekerja di sejumlah divisi khusus. Bloomberg kala itu melaporkan, Citigroup berencana memberhentikan pekerja di bagian fixed-income dan trading saham tahun ini.
Tak hanya Citibank, beberapa bank internasional yang dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya a.l. Deutsche Bank, HSBC, Barclays, dan Nomura. Beberapa bank tersebut melakukan PHK dengan menyasar karyawan yang berpendapatan tinggi.
Bank-bank multinasional ini memiliki jaringan bisnis ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Aksi ini disinyalir akibat turunnya prospek bisnis bank multinasional tersebut di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
