Bisnis.com, JAKARTA - Perbarindo meluncurkan dua aplikasi GCG dan MR BPR yang dinamakan BPRudent Platform dalam Rapat Kerja Nasional Perbarindo 2019 dengan tema “Penguatan Sinergi BPR-BPRS Untuk Memperluas Akses Layanan Perbankan Menuju Kemandirian Ekonomi.
BPRPrudent adalah Aplikasi yang dapat membantu BPR – BPRS mengimplementasikan tata kelola Perusahaan dan manajemen risiko sesuai dengan ketentuan regulasi yang ada.
Ketua Perbarindo Joko Suyanto mengatakan inovasi ini dilakukan menyusul penetrasi internet dan smartphone telah mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Dalam konteks di Indonesia misalnya, laporan dari McKinsey tahun 2018 dan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2018
menunjukkan bahwa dari 265 juta penduduk Indonesia, 178 juta merupakan pengguna telepon seluler, 171 juta penduduk merupakan pengguna internet dan 130 juta merupakan pengguna media sosial aktif.
Revolusi digital yang saat ini sedang terjadi telah menyadarkan kita bahwa saat ini kita telah berada pada tahap permulaan dari revolusi industri 4.0, yaitu revolusi yang mentransformasi proses bisnis dengan lebih memanfaatkan teknologi informasi, otomasi, termasuk artificial intelligence, internet of things, dan digital economy. Revolusi digital tersebut kemudian secara signifikan telah mengubah cara pandang dalam melakukan aktivitas ekonomi di berbagai belahan dunia seperti penggunaan e-commerce yang masif dan telah melahirkan modelmodel bisnis baru diantaranya berupa layanan peer-to-peer lending dan sharing economy
Sebelumnya Perbarindo sudah meluncurkan
Sistem Informasi Perbarindo, Rumah Lelang Perbarindo dan Jaringan Bersama (sharing
bandwith). Dalam waktu dekat, Perbarindo juga akan merampung aplikasi penunjang operasional BPR – BPRS yaitu Loan Organising System (LOS), Skoring Kredit, Human Capital Management (HCM) dan aplikasi lainnya.
Dalam momentum Rakernas ini, Perbarindo melakukan penandatangan MoU dengan PT. Geti (ATT Group Alibaba.com, Authorized Global Channer Patner). Adapun bentuk kerjasamanya adalah Program Mentoring Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dalam upaya Akselerasi Pemasaran E-Commerce Dari Pasar Lokal Menuju Pasar Global.
Industri yang dalam waktu dekat ini, tidak tertutup
kemungkinan akan bersinergi dan berkolaborasi dengan Industri BPR – BPRS, yaitu antara lain
KEIN RI, Koinwork, OVO, Investree, Bukalapak dan GETI (Authorized Global Channer Partner
Alibaba.com). Industri BPR - BPRS yakin Sinergi dan koloborasi dengan berbagai pihak strategis
merupakan kunci untuk meningkatkan dan memperkuat daya saing Industri BPR – BPRS dalam
menghadapi tantangan perekonomian global, disrupsi teknologi dan menjaga momentum
pertumbuhan Industri BPR – BPRS untuk memperluas akses layanan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara ekonomi.
Dalam waktu dekat, Perbarindo juga akan merampung aplikasi penunjang operasional BPR – BPRS yaitu Loan Organising System (LOS), Skoring Kredit, Human Capital Management (HCM) dan aplikasi lainnya. Semuanya dilakukan untuk menyediakan rumah
besar yang menyediakan kebutuhan apapun untuk kemudahan dan menunjang bisnis anggota Perbarindo
Sementara itu, sampai dengan Bulan Agustus 2019, Aset Industri BPR mencapai Rp 143 triliun atau tumbuh 9,47% dibandingkan posisi tahun lalu, kredit yang disalurkan kepada pelaku UMKM mencapai Rp 106 triliun atau tumbuh 11,44%. Fungsi intermediasi juga dapat dengan jalankan dengan baik, hal ini terlihat dari tabungan yang tumbuh sebesar 9,98% dan deposito tumbuh sebesar 11,07% dibanding
setahun yang lalu.
Selain itu, jumlah nasabah yang dilayani mencapai 15,6 juta rekening, nasabah tersebut didominasi oleh penabung sebanyak 11,5 juta rekening dan rata – rata jumlah tabungannya sebesar Rp2 juta. Sedangkan nasabah debitur sebanyak 3,6 juta rekening dan rata – rata pinjamannya adalah Rp 29 juta.