Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Tambah Anak Usaha Bidang Asuransi pada 2020

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berencana menambah anak usaha pada 2020.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Achmad Baiquni./Bisnis-Rachman
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Achmad Baiquni./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berencana menambah anak usaha pada 2020.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan akan menambah satu perusahan di bidang asuransi kerugian dan modal ventura. Rencana tersebut masih belum difinalisasi dan akan masuk ke rencana bisnis bank (RBB) BNI 2020.

"Paling yang kita masih belum punya, [perusahaan] modal ventura, kemudian asuransi kerugian, ini masih disusun dan belum final, belum ada persetujuan komisaris," katanya, Selasa (26/11/2019).

Selain itu, Baiquni tidak menyebut berapa dana yang disiapkan perseroan, namun katanya dana yang diperlukan untuk memiliki kedua perusahaan tersebut tidaklah besar.

Untuk skema aksi korporasi tersebut, Baiquni menyebut masih belum tahu apakah akan dilakukan dengan skema akuisisi atau mendirikan perusahaan secara langsung.

Seperti diketahui, per September 2019 BNI membukukan pertumbuhan laba sebesar 4,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp12 triliun.

Sebelumnya Direktur Keuangan BNI Ario Bimo menjelaskan bahwa pada kuartal III laba telah menguat karena sejumlah strategi. Beberapa di antaranya adalah fokus pada peningkatakn pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) dan menjaga komposisi dana murah (current accoung savings account/CASA).

“Sejauh ini semua masih sesuai dengan rencana bisnis kami. Sekarang fokus perbaikan COF [cost of fund/beban dana]. Ini sudah terlihat dari rasio CASA kami yang mencapau 64%,” katanya.

Hingga akhir tahun ini bank menjaga COF pada kisaran 3% hingga 3,2%. Namun bank berharap akan dapat membukukan lebih baik pada penghujung tahun dari target tersebut.

Dari segi profitabilitas bisnis utama, bank mencatat rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) per September 2019 sebesar 4,9%. Capaian ini stagnan bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Adapun, perseroan optimis dengan menargetkan laba bersih perseroan dapat meningkat sebesar 15%-17% pada 2020. Hingga akhir 2019, perseroan memproyeksikan pertumbuhan laba bersih tidak akan bergerak jauh dari posisi kuartal III/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper