Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. menegaskan komitmen mereka untuk terus melakukan efisiensi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan, BCA masih aktif menganalisis kemungkinan efisiensi menggunakan teknologi yang tepat guna. Efisiensi yang sudah dilakukan sejauh ini juga disebutnya berhasil menurunkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perseroan.
“Dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah, BCA aktif mempelajari serta menganalisis setiap teknologi yang berpotensi mendukung operasional perusahaan,” kata Hera dalam keterangan tertulis, Minggu (15/12) malam.
Berdasarkan laporan kinerja perseroan, hingga kuartal III/2019 rasio BOPO BCA turun 4 basis poin (bps) secara yoy menjadi 59,8%. Penurunan ini menunjukkan adanya pengurangan beban yang ditanggung perseroan setahun ke belakang.
Nilai beban operasional nonbunga BCA secara konsolidasian di periode ini tercatat sebesar Rp30,66 triliun atau tumbuh 8,91% secara yoy. Sementara beban bunga perseroan melonjak 24,03% yoy menjadi Rp10,32 triliun di periode yang sama.
BCA juga diketahui telah mengalokasikan dana hingga Rp5,2 triliun guna mengembangkan infrastruktur IT di 2020. Pengembangan infrastruktur IT dilakukan demi digitalisasi produk dan layanan yang lebih baik.