Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bekerjasama dengan perusahaan rintisan atau startup, PT Investree Radhika Jaya (Investree). Pada tahap awal Bank Mandiri menyediakan dana sebesar Rp200 miliar untuk kredit kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Senior EVP Bisnis & Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan kersa sama tersebut untuk memperluas pasar penyaluran kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Kolaborasi perbankan dengan perusahaan finansial berbasis teknologi (tekfin) sangat strategis.
“Bank Mandiri akan memanfaatkan sinergi dengan Investree untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada para pelaku UMKM yang selama ini belum tersentuh oleh perbankan konvensional, namun memiliki skala usaha yang memadai” kata Aquarius di Jakarta, Rabu (18/12/2019).Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi, mengatakan, pihaknya sangat optimistis bahwa kerja sama dengan Bank Mandiri akan memberikan banyak manfaat pinjaman produktif bagi para UKM.
“Semoga kerja sama ini menjadi inspirasi tambahan bagi perbankan di Indonesia untuk semakin banyak berkolaborasi dengan industri fintech di Indonesia,” kata Adrian.
Sebelumnya, Senior Executive Vice President Corporate Transformation Office Bank Mandiri Pantro Pander Silitonga mengatakan bahwa melalui startup, Mandiri memiliki komitmen menyalurkan kredit hingga Rp500 miliar. Sejauh ini, melalui satu perusahaan rintisan milik MCI, Amartha, telah menyalurkan Rp120 miliar.
Adapun Bank Mandiri merupakan satu perusahaan perbankan yang tengah memperdalam penetrasi ke ekosistem digital. Melalui anak usaha, PT Mandiri Capital Indonesia, bank sejauh ini telah telah berinvestasi pada 13 startup atau perusahaan rintisan.
Pada tahun depan MCI kembali mengincar perusahaan rintisan berbekal anggaran Rp40 miliar hingga Rp50 miliar.
Secara total, induk telah menggelontorkan dana senilai Rp980 miliar sejak 2016. Khusus untuk tahun ini saja, Mandiri menyuntik modal kepada 3 perusahaan finansial berbasis teknologi (tekfin).