Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kopelindo Lepas 720 Juta Saham di Bank Bukopin

Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) melepas sekitar 720 juta saham di PT Bank Bukopin Tbk. pada tahun lalu. Jumlah tersebut lebih kurang separuh dari saham yang dimilliki Kopelindo di emiten berkode BBKP tersebut.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Bukopin di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Bukopin di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) melepas sekitar 720 juta saham di PT Bank Bukopin Tbk. pada tahun lalu. Jumlah tersebut lebih kurang separuh dari saham yang dimilliki Kopelindo di emiten berkode BBKP tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, per 31 Desember 2019, Kopelindo memiliki 5,259% atau 612.727.934 saham di BBKP. Sebelumnya, atau 31 Desember 2018, kepemilikan Kopelindo di BBKP sebesar 11,51% atau sekitar 1,3 miliar saham.

Menurunnya porsi kepemilikan Kopelindo di Bukopin seiring dengan bertambahnya jumlah saham yang dimilki publik. Per 31 Desember 2019, masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5% memiliki 40,21% saham, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, 34,18%.

Adapun porsi pemegang saham lainnya masih sama. PT Bosowa Corporindo sebagai pemegang saham pengendali (PSP) menggenggam 23,39% saham.

Begitu pula dengan Kookmin Bank Co. Ltd. dan Negara Republik Indonesia. Keduanya, masing-masing, memiliki 22,00% saham dan 8,92%.

Sementara itu,pada tahun ini Bukopin memiliki rencana menambah modal dengan menerbitkan saham baru melalui penawaran umum terbatas saham seri B sebanyak 4.660.763.499 lembar.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan yang dikutip Rabu (1/1), Penawaran saham ini dilakukan Bank Bukopin telebih dahulu kepada pemegang saham eksisting melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Penawaran ini akan berlaku efektif 28 Februari mendatang.

“Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung perkembangan bisnis perseroan,” tulis Bank Mayapada dalam keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia.

Bank Bukopin menyebutkan ada kemungkinan pemegang saham utama perseroan yakni PT Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank, Co., Ltd. akan menggunakan haknya. Apabila demikian, porsi kepemilikan keduanya akan bertambah hingga lebih dari 24%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper