Bisnis.com, JAKARTA - Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) melepas sekitar 720 juta saham di PT Bank Bukopin Tbk. pada tahun lalu. Jumlah tersebut lebih kurang separuh dari saham yang dimilliki Kopelindo di emiten berkode BBKP tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, per 31 Desember 2019, Kopelindo memiliki 5,259% atau 612.727.934 saham di BBKP. Sebelumnya, atau 31 Desember 2018, kepemilikan Kopelindo di BBKP sebesar 11,51% atau sekitar 1,3 miliar saham.
Menurunnya porsi kepemilikan Kopelindo di Bukopin seiring dengan bertambahnya jumlah saham yang dimilki publik. Per 31 Desember 2019, masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5% memiliki 40,21% saham, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, 34,18%.
Adapun porsi pemegang saham lainnya masih sama. PT Bosowa Corporindo sebagai pemegang saham pengendali (PSP) menggenggam 23,39% saham.
Begitu pula dengan Kookmin Bank Co. Ltd. dan Negara Republik Indonesia. Keduanya, masing-masing, memiliki 22,00% saham dan 8,92%.
Sementara itu,pada tahun ini Bukopin memiliki rencana menambah modal dengan menerbitkan saham baru melalui penawaran umum terbatas saham seri B sebanyak 4.660.763.499 lembar.
Baca Juga
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan yang dikutip Rabu (1/1), Penawaran saham ini dilakukan Bank Bukopin telebih dahulu kepada pemegang saham eksisting melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Penawaran ini akan berlaku efektif 28 Februari mendatang.
“Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung perkembangan bisnis perseroan,” tulis Bank Mayapada dalam keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia.
Bank Bukopin menyebutkan ada kemungkinan pemegang saham utama perseroan yakni PT Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank, Co., Ltd. akan menggunakan haknya. Apabila demikian, porsi kepemilikan keduanya akan bertambah hingga lebih dari 24%.