Bisnis.com, JAKARTA – PT. Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatatkan pertumbuhan aset 2019 sebesar 4,67 persen.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan aset perusahaan menjadi Rp18,3 triliun naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp17,48 triliun. Meski begitu, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan kinerja tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018 aset MTF tumbuh 18,6 persen, sedangkan 2017 lalu aset tumbuh 29,2 persen .
Direktur Utama MTF Arya Suprihadi menyebutkan pada 2019 perusahaan telah menyalurkan pembiayaan total Rp28,8 triliun. Jumlah ini naik 6,6 persen secara tahunan.
“[Tantangan 2019 lalu] terutama karena penjualan mobil yang menurun,” kata Arya, Jumat (31/1/2020).
Dirinci dari laporan keuangan, pada 2019 lalu, piutang pembiayaan konsumen MTF mencapai Rp13,85 triliun, atau naik 6,56 persen dari Rp12,62 triliun. Sementara piutang sewa pembiayaan turun menjadi Rp3,05 triliun dari sebelumnya Rp3,32 triliun.
Sepanjang tahun lalu, anak usaha Bank Mandiri dengan Tunas Grup ini juga mencatatkan lonjakan anjak piutang. Bisnis yang diizinkan dijalankan oleh perusahaan pembiayaan ini naik 921,66 persen. Tercatat anjak piutang MTF naik dari Rp11,3 miliar pada 2018 menjadi Rp115,47 miliar pada tahun lalu.
Dengan capaian ini maka MTF mencatatkan laba bersih Rp407,42 miliar. Tumbuh 5,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.