Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba BTN 2019 Anjlok 92,55 Persen, Tinggal Rp209 Miliar

Perolehan laba bersih pada 2019 mencapai Rp209,26 miliar. Nilai itu merosot dalam 92,55 persen yoy dari 2018 senilai Rp2,81 triliun.
Pengunjung mencari informasi di stan Bank BTN pada pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mencari informasi di stan Bank BTN pada pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perbankan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan laba bersih senilai Rp209,26 miliar pada 2019.

Dalam laporan keuangan 2019 yang dipublikasikan di laman IDX pada Sabtu (15/2/2020), manajemen BBTN melaporkan pendapatan bunga bersih senilai Rp9,08 triliun. Nilai itu terkoreksi 12,41 persen year on year (yoy) dari Rp10,2 triliun pada 2018.

Sebetulnya, pendapatan bunga perusahaan mencapai Rp25,6 triliun, naik dari sebelumnya Rp22,81 triliun. Namun, beban bunga rupiah juga meningkat menjadi Rp16,54 triliun dari 2018 sebesar Rp12,62 triliun.

Perolehan laba bersih pada 2019 mencapai Rp209,26 miliar. Nilai itu merosot dalam 92,55 persen yoy dari 2018 senilai Rp2,81 triliun. Laba bersih per saham pun terkoreksi menuju Rp20 dari sebelumnya Rp265.

Kas neto dari aktivitas pendanaan meningkat menuju Rp8,44 triliun dari sebelumnya Rp6,6 triliun. Namun, total kas dan setara kas pada 2019 mencapai Rp31,25 triliun, menurun dari 2018 sebesar Rp44,71 triliun.

Total liabilitas BBTN mencapai Rp287,94 triliun pada tahun lalu, meningkat dari 2018 sebesar Rp282,59 triliun. Ekuitas yang dapat diatribusikan pemilik terkoreksi tipis menjadi Rp23,83 triliun dari sebelumnya Rp23,84 triliun.

Jumlah aset perusahaan pun masih meningkat menuju Rp311,77 triliun pada 2019, dari perolehan aset Rp306,44 triliun pada 2018.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury menyebutkan raihan laba bersih sepanjang 2019 cukup tertekan karena beban pencadangan yang tinggi. Namun, laba 2020 diperkirakan kembali terkerek mendekati Rp2,8 triliun seperti realisasi pada 2018.

"Kinerja laba kami tahun ini tentunya akan membaik. Pastinya tumbuh positif dan akan mendekati Rp2,8 triliun," katanya, Selasa (3/2/2020).

Pada perdagangan Jumat (14/2/2020), saham BBTN menguat 0,86 persen atau 15 poin menuju Rp1.765. Namun, harga terkoreksi 16,75 persen sepanjang tahun berjalan. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp18,69 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper