Bisnis.com, JAKARTA - Astra Credit Companies (ACC) mencatat merek Toyota dan Daihatsu menyumbang 40 persen pembiayaan perusahaan.
CEO ACC Siswadi menjelaskan selain merek yang dikeluarkan dari grup Astra ini, pembiayaan juga disumbang dari merek-merek lain seperi Isuzu, Nissan, dan maupun merek lainnya. Total pembiayaan yang disalurkan perusahaan mencapai Rp27 triliun pada tahun lalu.
Sementara untuk tahun ini, Siswandi tidak mau memperkirakan target pertumbuhan yang hendak dicapai perusahaan. Pasalnya kondisi penjualan kendaraan secara nasional tengah menghadapi tekanan kuat. Baik dari dalam dan luar negeri.
"Saya baru dari dua kota wisata yakni Bali dan Yogya. Di sana sepi sekali. Biasanya macet dan ramai, ini jelas berdampak sekali pada bisnis [pembiayaan] termasuk otomotif, jadi tahun ini kami tidak berani pasang target, wait and see saja," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/2/2020).
Siswandi menyebutkan pelemahan permintaan di daerah wisata akan membawa dampak ikutan yang luas. Termasuk ke daerah-daerah yang selama ini menjadi pemasok kebutuhan wilayah wisata. Demikian juga dengan usaha yang ada di daerah wisata, pelemahan permintaan menjadi sangat nyata.
"Tantangan tahun ini mengkhawatirkan. Ada double impact [selain kunjungan wisata turun], dalam jangka lama bisa menekan kemampuan orang membayar kredit, itu yang kami takutkan," ujarnya.
Baca Juga
Menurutnya, momen industri pembiayaan akan ditentukan saat momen Lebaran, yang tinggal dua bulan lagi. Bila penjualan mulai naik pada April, hingga usai Idul Fitri, dia yakin pasar akan cukup kuat hingga akhir tahun.