Bisnis.com, JAKARTA – Seiring dengan maraknya permasalahan yang terjadi pada sejumlah perusahaan jasa keuangan di akhir 2019, industri asuransi seperti kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
Padahal, dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri keuangan nonbank (IKNB) khususnya asuransi tumbuh 8%. Pada tahun ini, OJK melanjutkan program reformasi IKNB sebagai upaya aksi pengawasan dan perbaikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Menanggapi semangat OJK untuk terus melakukan reformasi pada industri asuransi, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Asuransi Jasindo menyatakan kesiapannya.
Plt Direktur Utama Asuransi Jasindo Didit Mehta Pariadi menuturkan keyakinan tersebut didasari oleh kesiapan BUMN itu dalam mendukung pertumbuhan di industri asuransi dengan mempersiapkan berbagai strategi perusahaan.
“Asuransi Jasindo mendukung pertumbuhan ini dengan melakukan berbagai strategi agar tetap unggul dalam bersaing dengan para kompetitor,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/2/2020).
Berbagai strategi yang dilakukan Asuransi Jasindo, antara lain melakukan penggarapan yang lebih masif dengan berbasis pada customer focus serta lebih menekankan pada perolehan melalui business development dan new business daripada sekadar melakukan renewal dari polis-polis yang sudah ada.
Asuransi Jasindo juga mulai mengintensifkan digitalisasi untuk beberapa produk yang ditawarkan.
Didit mengatakan, Asuransi Jasindo yang merupakan asuransi yang bergerak di bidang asuransi umum, meng-cover harta benda yang nilai pertanggungannya bersifat tahunan dan premi yang dibayarkan oleh tertanggung merupakan pengalihan risiko apabila dalam kurun waktu yang diperjanjikan timbul kerugian atas harta benda yang dipertanggungkan.
Untuk itu, premi yang dibayarkan bukan merupakan tabungan.
“Asuransi Jasindo merespons semangat OJK untuk reformasi dalam industri asuransi sekaligus turut serta dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan industri ini,” ujarnya.
Ditanya mengenai bagaimana cara Asuransi Jasindo menumbuhkan kepercayaan masyarakat, Didit menjelaskan perusahaan melakukannya dengan meningkatkan literasi kepada publik tentang mekanisme pengelolaan risiko di asuransi umum.
“Kami meyakinkan masyarakat bahwa selama ini Asuransi Jasindo relatif selalu dapat menyelesaikan kewajiban klaim yang diajukan oleh pemilik polis sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.