Bisnis.com, JAKARTA - Federal International Finance (FIF) Group memastikan penerbitan obligasi perusahaan sebesar Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun tetap dilakukan pada bulan ini meskipun kinerja pasar modal dalam negeri mengalami tekanan.
Direktur Marketing FIF Group Antoni Sastro Jopoetro menjelaskan saat ini pihaknya dalam proses penerbitan obligasi tersebut. Surat utang akan tetap diterbitkan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"[Penerbitan obligasi] FIF sedang dalam proses penerbitan, book building pertengahan minggu ini, tidak ada penundaan jadwal," ujarnya kepada Bisnis, Senin (16/3/2020).
Langkah perseroan tetap menerbitkan obligasi sesuai jadwal, didasarkan pada kondisi pasar utang atau obligasi yang dinilai pihaknya lebih stabil daripada pasar modal.
Selain menerbitkan surat utang baru, FIF Group tercatat memiliki sejumlah obligasi yang akan jatuh tempo, yaitu 26 April 2020 dengan nilai Rp2,07 triliun. Perusahaan pembiayaan dalam grup Astra ini juga memiliki obligasi lain yang akan jatuh tempo pada semester kedua. Nilai utang tersebut mencapai Rp2 triliun.
Untuk membayar kewajiban obligasi yang jatuh tempo, FIF Group mengandalkan dana internal, yang berasal dari proses penagihan kepada para nasabah.