Bisnis.com, JAKARTA - PT BCA Finance mencatat perolehan laba bersih Rp1,71 triliun pada tahun lalu atau naik sebesar 6,87 persen dari posisi 2018 sebesar Rp1,6 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (19/3/2020), tercatat perseroan berhasil meraih pendapatan total senilai Rp3,75 triliun pada 2019 atau naik 10,94 persen dari posisi 2018 yang mencapai Rp3,38triliun.
Kinerja tersebut berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen senilai Rp3,04 triliun, naik dari Rp2,73 triliun di akhir 2018 lalu. Kemudian dari pendapatan sewa pembiayaan Rp22,19 miliar atau turun dari sebelumnya Rp25,27 miliar.
Selanjutnya denda pendapatan lain-lain Rp628,88 miliar pada 2019 naik dari Rp575,87 miliar. Penerimaan atas piutang yang dihapusbukukan Rp9,32 miliar atau turun dari sebelumnya Rp10,19 miliar.
Laba penjualan aset tetap tercatat naik tinggi Rp12,06 miliar pada 2019 dari tahun sebelumnya Rp1,57 miliar. Kemudian pendapatan bunga Rp2 miliar atau tetap dari tahun 2018. Serta bagian atas laba bersih entitas asosiasi senilai Rp42,56 miliar atau naik dari Rp31,77 miliar pada 2018.
Sementara itu, beban total perusahaan sepanjang 2019 lalu mencapai Rp1,47 triliun atau naik 17,6 persen dari sebelumnya Rp1,25 triliun di akhir 2018.
Beban perusahaan terdiri dari gaji tunjangan karyawan Rp504,66 miliar pada tahun naik dari Rp467,76 miliar pada 2018. Beban umum administrasi Rp611,25 miliar naik dari Rp522,70 miliar. Beban bunga senilai Rp136,38 miliar naik dari Rp109,35 miliar.
Sementara itu cadangan kerugian penurunan nilai piutang Rp167, 41 miliar naik dari 116,90 miliar. Penyusutan aset tetap senilai Rp38,27 miliar naik dari Rp24,30 miliar. Serta amortisasi perangkat lunak Rp16,78 miliar naik dari Rp12,37 miliar.
Dengan kinerja tersebut, BCA Finance berhasil meningkatkan nilai aset perusahaan mencapai Rp10,87 triliun, naik 33,86 persen dari Rp8,12 triliun pada akhir 2018 lalu.
