Bisnis.com, JAKARTA - Tren peningkatan harga saham perbankan mulai terlihat karena sentimen positif yang datang dari luar dan dalam negeri. Namun, fluktuatif diperkirakan masih akan terjadi hingga puncak virus corona terjadi.
Pada penutupan perdagangan Kamis (26/3/2020), harga saham empat bank besar kompak berada di zona hijau. BBRI mengalami penguatan paling besar 20,49 persen ke level Rp2.940 per saham, diikuti BBCA yang menguat 17,33 persen ke angka Rp3.900 per saham.
Saham BMRI juga melanju ke zona hijau dengan kenaikan 15,80 persen ke level Rp4.470 per saham, sedangkan BBNI menguatkan 13,61 persen ke level Rp3.590 per saham.
Pengamat pasar modal yang juga Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan kebijakan quantitative easing dari The Fed membuat sentimen positif ke bursa saham Tanah Air, termasuk ke perbankan.
Selain itu, penanganan krisis epidemi virus corona seperti eksekusi social distancing, rapid test, dan penanganan perawatan dengan mempersiapkan fasilitas fisik serta rekrutmen relawan menjadi sentimen positif dari dalam negeri.
"Tentu dari Kementrian Keuangan juga sudah mulai ada langkah-langkah pelebaran defisit anggran yang dipersiapkan untuk mengatasi krisis. Saat ini optimisme mulai masuk juga dengan murahnya harga saham di pasar keuangan," katanya.
Baca Juga
Hanya saja, Aria masih mengkhawatirkan volatilitas pasar saham masih tinggi sampai fase puncak penyebaran epidemi muncul.
"Jika itu sudah muncul, dan dapat ditanggulangi oleh pemerintah, maka momentum perbaikan akan lebih berkelanjutan," jelasnya.
Penguatan saham beberapa emiten bank ini sejalan dengan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat 10,19 persen ke level 4.338,90.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
