Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modalku dan BPJS Kesehatan Kolaborasi Tingkatkan Layanan Faskes

Faskes bisa mendapatkan pembayaran lebih awal dari Modalku atas tagihannya ke BPJS Kesehatan sampai adanya penyelesaian pembayaran dari BPJS Kesehatan. Di sisi lain, BPJS Kesehatan akan memberikan informasi berupa data pembiayaan pelayanan kesehatan peserta BPJS Kesehatan di faskes terkait.
Reynold Wijaya (CEO & Co-Founder Modalku) dan Iwan Kurniawan (COO & Co-Founder Modalku)./Istimewa
Reynold Wijaya (CEO & Co-Founder Modalku) dan Iwan Kurniawan (COO & Co-Founder Modalku)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan di bidang finansial (financial technology/fintech) PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) menandatangani kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai dukungan terhadap peningkatan pelayanan kesehatan.

Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya menjelaskan bahwa bentuk kerja sama yang dilakukan adalah Konfirmasi Data Pembiayaan Pelayanan Kesehatan dengan menciptakan arus kas yang lancar di fasilitas kesehatan (faskes).

“Faskes bisa mendapatkan pembayaran lebih awal dari Modalku atas tagihannya ke BPJS Kesehatan sampai adanya penyelesaian pembayaran dari BPJS Kesehatan. Di sisi lain, BPJS Kesehatan akan memberikan informasi berupa data pembiayaan pelayanan kesehatan peserta BPJS Kesehatan di faskes terkait,” kata Reynold lewat keterangan tertulis, Selasa, (14/4).

Reynold mengatakan bahwa pihaknya menjadi fintech pertama yang terpilih untuk berkolaborasi. Hal ini menunjukkan bahwa fintech, khususnya Modalku, mampu memperkaya ekosistem keuangan di Indonesia di berbagai sektor, salah satunya kesehatan.

“Solusi finansial yang kami hadirkan bisa membantu keberlangsungan faskes agar masyarakat Indonesia tetap mendapatkan layanan kesehatan yang menunjang,” katanya.

Lebih lanjut, dalam memberikan pelayanan kesehatan, Reynold menjelaskan bahwa faskes tentunya membutuhkan biaya operasional seperti pembelian obat, perawatan alat kesehatan, sampai membayar pegawai faskes.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, kelancaran arus kas menjadi salah satu faktor kunci dalam mempertahankan kualitas pelayanan. Melalui fasilitas pembiayaan ini, faskes bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp2 miliar.

Persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan juga lebih mudah. Salah satunya, faskes yang sudah beroperasi minimal 6 bulan sudah bisa mengajukan pinjaman di Modalku.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso mengapresiasi Modalku atas kontribusinya terhadap implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Menurutnya, sejak awal diimplementasikan, BPJS Kesehatan menggandeng berbagai mitra perbankan dengan mengembangkan produk dan fitur perbankan sebagai bagian dari pelayanan publik termasuk perusahaan fintech.

Produk dan fitur perbankan ini terus berkembang pesat, termasuk salah satu program bernama Supply Chain Financing (SCF) yang bisa dimanfaatkan faskes untuk pembiayaan pelayanan kesehatan.

“Kontribusi Modalku akan memberi opsi atau alternatif kepada mitra fasilitas kesehatan untuk memanfaatkan program SCF. Bersama dengan bank/lembaga pembiayaan yang bekerja sama, BPJS Kesehatan tengah menyiapkan aplikasi berbasis web service untuk mempercepat proses konfirmasi klaim sehingga kedepan proses SCF akan semakin mudah dan cepat,” katanya.

Kemal juga menambahkan Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri juga sudah memberikan dukungan dan mendorong Pemerintah Daerah untuk dapat memenfaatkan fasilitas SCF bagi fasilitas kesehatan.

Dengan demikian akan membantu operasionalisasi rumah sakit agar dapat terus melayani masyarakat, terlebih di tengah pandemic Covid-19 dimana fasilitas kesehatan tentu membutuhkan pendanaan yang kuat agar dapat terus melayani masyarakat khususnya penanganan COVID-19.

Saat ini sebanyak 1.043 rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tercatat telah memanfaatkan program Supply Chain Financing (SCF) yang bekerja sama dengan perbankan sejak program ini hadir di 2017.

Pemanfaatan fasilitas SCF sudah mencapai Rp 19,5 Triliun. Diharapkan fasilitas SCF ini dapat dikembangkan terus oleh bank atau lembaga pembiayaan, agar lebih banyak lagi fasilitas kesehatan yang dapat memanfaatkan fasilitas SCF.

Pada kondisi pandemi saat ini, kebutuhan akan perlengkapan kesehatan dan keselamatan juga semakin meningkat untuk mendukung kinerja para tenaga kesehatan dalam melayani pasien.

Sejalan dengan kerja sama ini, Modalku juga menyediakan fasilitas pinjaman untuk mendukung sektor kesehatan, baik terhadap supplier alat kesehatan maupun faskes yang membutuhkan alat kesehatan. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha hampir Rp 14 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper