Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Butuh Dana Segar saat Pandemi Corona, Gadai Emas Syariah Jadi Pilihan

Gadai Emas batangan menjadi andalan masyarakat  ketika membutuhkan dana segara selama Pandemi Corona, sehingga omzet gadai emas sejumlah bank syariah meningkat.
Dummy emas batangan terpampang di depan konter layanan emas Bank Mandiri Syariah Kota Malang. Foto: istimewa
Dummy emas batangan terpampang di depan konter layanan emas Bank Mandiri Syariah Kota Malang. Foto: istimewa

Bisns.com, MALANG - Gadai Emas batangan menjadi andalan masyarakat  ketika membutuhkan dana segara selama Pandemi Corona, sehingga omzet gadai emas sejumlah bank syariah meningkat.

Produk emas yang bisa digadaikan pun bervariasi mulai dari emas batangan, perhiasan emas, maupun koin emas. Gadai emas syariah menjadi alternatif ketika masyarakat enggan ke Pegadaian untuk mendapatkan dana pinjaman dengan jaminan emas.

Lonjakan peminat gadai emas syariah ini membuat omset gadai emas sejumlah bank syariah mengalami penigkatan secara signifikan. 

Salah satunya adalah gadai emas di Bank Syariah Mandiri. Produk Gadai Emas di Mandiri Syariah Malang makin diminati masyarakat yang membutuhkan dana segar selama pandemi Corona yang ditandai dengan tumbuhnya omzet sebesar 11,26% pada Maret bila dibandingkan Februari 2020.

Area Manager Mandiri Syariah Malang, Moh. Endry Dzul Fikri menuturkan pandemi Covid-19 ini memberikan dampak pada perekonomian masyarakat.

“Tak dapat dipungkiri Pandemi Covid-19 ini cukup berat bagi kita semua. Banyak diantara kita yang membutuhkan dana mendesak untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, pengobatan, pendidikan dan lainnya. Lewat Gadai emas, kami berikan solusi kebutuhan dana mendesak bagi masyarakat ,” katanya di Malang, Jumat (8/5/2020).

Karena itulah, Mandiri Syariah Area Malang yang cabangnya tersebar mulai dari Probolinggo, Pandaan, Pasuruan, Lawang, Batu, Sukarno Hatta, Malang, Pasar Besar , Turen, Kepanjen, Blitar, Pare, Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Ngawi, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Madiun, dan Pacitan menawarkan solusi untuk kebutuhan dana mendesak bagi masyarakat melalui Produk Gadai Emas Berkah.

Untuk kebutuhan dana tersebut, masyarakat dapat mengakses layanan di outlet Mandiri Syariah yang memiliki Layanan Gadai Emas di seluruh Indonesia.
Hingga Maret 2020 omset Gadai Emas naik 11,26% dari Rp 741,1 miliar per Februari 2020 menjadi Rp824,6 miliar per-Maret 2020.

“Gadai Emas Mandiri Syariah menawarkan kemudahan proses, kecepatan layanan, biaya ujroh atau biaya titip yang ringan dan tempat penyimpanan emas yang aman, juga memberikan taksiran harga emas yang tinggi dan layanan yang nyaman.”

Bahkan saat ini nasabah dapat melakukan perpanjangan otomatis melalui Mandiri Syariah Mobile dengan syarat saldonya tersedia. Tentunya hal ini sesuai dengan imbauan Pemerintah untuk tetap #dirumahsaja.

Selain Gadai Emas, Mandiri Syariah juga mencatatkan kenaikan omset Cicil Emas sebesar 34,68% sehingga secara keseluruhan omset Gadai Emas dan Cicil Emas tumbuh 12,54% dari 783,8 miliar per-Februari 2020 menjadi Rp882,1 miliar per- Maret 2020.

Menyasar segmen wiraswasta, ibu rumah tangga, karyawan dan masyarakat umum, menurut Endry, Mandiri Syariah gencar melakukan berbagai program promo untuk Gadai Emas dan Cicil Emas.

Di antaranya program Gadai Optima yaitu penambahan (Top Up) bagi nasabah yang membutuhkan dana tambahan dari emasnya yang masih tergadai. Kemudian program Super Ujroh Ramadan (Sajadah) yang berlangsung selama periode 1 April-30 Juni 2020.

Program Pelunasan Haji Reguler Berbasis Emas yaitu program penawaran cicil emas kepada nasabah yang sudah mendapatkan porsi haji reguler dengan tujuan sebagai persiapan pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH) dalam bentuk emas/logam mulia.

Hingga saat ini Gadai Emas Berkah dan Cicil Emas Berkah termasuk produk ritel Mandiri Syariah yang cukup diminati masyarakat.
Sebagai salah satu alternatif investasi, Cicil Emas Mandiri Syariah akan membantu nasabah membiayai pembelian atau kepemilikan emas berupa lantakan.

Pembiayaan minimal 10 gram dengan jangka waktu paling singkat satu tahun dan paling lama lima tahun.

“Harga emas yang cukup tinggi saat ini tidak menyurutkan masyarakat dalam berinvestasi emas. Harga emas yang cenderung naik dari tahun ke tahun dan cukup likuid karena mudah diperjualbelikan justru semakin meningkatkan animo masyarakat dalam menyicil emas” kata Endry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper