Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Konsolidasi BRI Tertekan Kinerja Anak Usaha

Secara konsolidasi, laba bersih perseroan tercatat Rp8,17 triliun atau turun 0,3 persen secara tahunan.
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan penurunan pertumbuhan laba pada kuartal pertama tahun ini lebih dikarenakan kinerja anak-anak usaha.

Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo menyebutkan kinerja instrumen pasar keuangan yang dimiliki oleh anak usaha tertekan cukup dalam seiring dengan tren penurunan pasar saham awal tahun ini.

Hal ini membuat kinerja pertumbuhan laba bersih konsolidasi perseroan menurun dari awal tahun lalu yang masih mampu tumbuh bahkan di atas 10 persen.

"Utamanya karena tren pasar saat ini. Harga-harga instrumen keuangan yang menjadi investasi perusahaan anak BRI seperti di Life dan Agro," katanya dalam live streaming BRI, Kamis (14/5/2020).

Adapun, emiten berkode BBRI ini membukukan laba bersih senilai Rp8,304 triliun (individual bank) atau naik 3,25 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Namun, secara konsolidasi, laba bersih perseroan tercatat Rp8,17 triliun atau turun 0,3 persen secara tahunan. Tren penurunan profitabilitas ini seiring dengan peningkatan beban operasional terhadap rasio pendapatan operasional yang naik 3,37 basis poin secara tahunan menjadi 75,22 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Haru pun melanjutkan dengan ketidakpastian perkembangan dari pandemi virus corona tahun ini, perseroan pun akan mempertimbangkan untuk melakukan revisi target bisnis tahun ini.

"Terutama pada kredit yang awalnya kami masih bisa harapkan tumbuh dua digit. Tentunya akan turun, tetapi [revisi RBB-nya] belum kami finalisasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper