Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Bukopin Perkuat Permodalan, KB Kookmin Bank Siap Serap Right Issue

KB Kookmin Bank, bank asal Korea Selatan, akan menambah modal PT Bank Bukopin Tbk. melalui Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) yang rencananya dilaksanakan pada akhir semester I/2020.
Karyawati melayani nasabah, di kantor Cabang Bank Bukopin di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawati melayani nasabah, di kantor Cabang Bank Bukopin di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – KB Kookmin Bank, bank asal Korea Selatan, akan menambah modal PT Bank Bukopin Tbk. melalui Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) yang rencananya dilaksanakan pada akhir semester I/2020.

KB Kookmin Bank saat ini tercatat sebagai pemegang saham terbesar kedua Bank Bukopin dengan kepemilikan saham 22 persen. Bank yang menjadi grup finansial terbesar di Korea Selatan itu menjadi stand by buyer pada Penawaran Umum Terbatas IV Bank Bukopin ditahun 2018.

Dalam keterengan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (16/5/2020), Direktur Manajemen Risiko Bank Bukopin Jong Hwan Han (yang ditunjuk oleh KB Kookmin Bank) menyebutkan, KB Kookmin Bank memiliki keinginan kuat untuk mendukung penambahan modal Bank Bukopin tahun ini. Hal ini sebagai upaya pemegang saham untuk memperkuat permodalan bank dan membantu pengembangan bisnis perseroan. .

Saat ini, KB sedang dalam tahap persiapan final secara internal termasuk menyediakan dana pada escrow account untuk keperluan PUT V Bank Bukopin. Ke depannya KB Kookmin Bank juga membuka kemungkinan menambah modal di Bank Bukopin melalui skema lainnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, proses rights issue saat ini telah memasuki proses penelaahan dokumen tahap akhir di regulator sehingga tinggal menunggu pernyataan efektif dari OJK.

Dari aksi korporasi ini, perseroan berharap akan memperkuat struktur permodalan untuk bisa menghadapi tantangan dan rencana bisnis ke depan.

Eko mengatakan masuknya tambahan modal dari KB Kookmin Bank ini diharapkan dapat membantu pengembangan bisnis Bank Bukopin yang fokus pada segmen ritel, yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan segmen konsumer, yang ditopang dengan pengembangan digital banking ke depannya.

“Profil bisnis inilah yang menjadi daya tarik Bank Bukopin bagi KB Kookmin Bank, Bank Komersial terbesar di Korea Selatan dan memiliki cabang di beberapa  negara lain di Asia, Eropa hingga Amerika Serikat, bahkan groupnya, KB Financial terdaftardi bursa efek New York, AS (NYSE).”

Dengan masuknya tambahan modal yang akan segera direalisasikan ini diharapkan bisa optimal untuk mendukung bisnis utama Bank Bukopin yang konsisten mengembangkan segmen UMKM.

Per Desember 2019, di antara 21 bank dengan aset terbesar di Tanah Air, Bank Bukopin menempati posisi teratas dalam penyaluran kredit UMKM dengan komposisi sebesar 57,4% dari total kredit yang diberikan. Dua bank pada peringkat bawahnya memiliki porsi kredit UMKM sebesar 48,4% dan 24,9% dari total kredit.

“Segmen UMKM merupakan salah satu motor penggerak terpenting bagi Bank Bukopin yang memfokuskan bisnisnya pada  segmen Ritel,” tambah Eko.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, pada posisi Desember 2019 (audited) dan Maret 2020, Bank Bukopin tegaskan rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum telah memenuhi ketentuan regulator sesuai profil risiko. Dengan masuknya suntikan modal dari KB Kookmin Bank dan pemegang saham lainnya, akan meningkatkan rasio permodalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper