Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Bankir Indonesia (IBI) memberikan bantuan anak yatim di belasan yayasan dan panti asuhan dalam momentum bulan suci Ramadan tahun ini. Bantuan yang diberikan tersebut diharapkan dapat meringankan beban dan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim.
Ketua Umum IBI Haryanto Tiara Budiman mengatakan pihaknya senantiasa berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial untuk mendukung peran bankir di komunitas sekitar. Dia menyebut, Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk saling berbagi.
“Terlebih kepada anak-anak yang kelak akan menjadi penerus pembangunan Indonesia, untuk itu kami merasa perlu membantu anak-anak, terutama yang belum beruntung secara ekonomi,” kata Haryanto dalam siaran pers IBI, Kamis (21/5/2020).
Dia menyebutkan kegiatan berbagi kepada anak yatim tahun ini berbeda dengan tahun-tahun lalu yang rutin dilaksanakan oleh IBI. Di itengah pandemi Covid-19 dan keterbatasan dengan aturan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), IBI berupaya untuk tidak mengurangi nilai dan tujuan dalam berbagi kepada sesama.
"Jika tahun sebelumnya IBI menyantuni 1.500 dengan memberikan uang saku dan perlengkapan sekolah senilai Rp 450.000, juga santunan kepada lebih dari 20 yayasan sebesar Rp. 6.000.000/yayasan, di tahun ini IBI tetap memberikan uang saku kepada 1.000 anak yatim sebesar Rp.500.000/anak dan Rp.6.000.000/yayasan kepada belasan yayasan maupun panti asuhan," paparnya.
Adapun, dia menuturkan penyaluran bantuan IBI tidak luput dari dukungan bank-bank di Indonesia. Bersama dengan Badan Pengurus lainnya, Haryanto melakukan video conference dengan yayasan dan panti asuhan untuk memastikan bantuan nya sampai sesuai dengan amanah yang diberikan.
Baca Juga
Sebagai informasi, IBI yang berdiri pada 12 Desember 2005, merupakan penggabungan antara dua lembaga yaitu Bankers Club Indonesia dan Institut Bankir Indonesia.
Sebagai organisasi profesi yang ingin mengembangkan profesionalisme anggota dan mendorong kegiatan perbankan dilakukan dengan sehat dan memiliki tata kelola yang baik, IBI memiliki program pengembangan profesi yang didasarkan pada kebutuhan profesi bankir Indonesia.
Selain mengembangkan kapasitas bankir, IBI juga ingin meningkatkan aktivitas sosial yang melibatkan seluruh asosiasi Perbankan. Haryanto menyebut, keberadaan IBI diharapkan bisa memberikan manfaat positif bagi lingkungan, baik dilingkungan profesi perbankan maupun di Masyarakat.
“Dengan begitu, IBI dapat lebih berperan aktif dalam menciptakan perbankan yang sehat dan kuat demi kemajuan perekonomian Indonesia,“ tukasnya.