Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menuju New Normal, Bagaimana Kondisi Likuiditas Perbankan?

Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan, pada 27 Mei 2020, DPK perbankan tumbuh 9,78 persen year-on-year (YoY), sedangkan kredit tumbuh melambat menjadi 4,16 persen YoY.
Petugas memasukan uang pecahan rupiah ke dalam mobil untuk didistribusikan dari Cash Center Mandiri, Jakarta, Senin (11/5/2020)./Antara Foto-Muhammad Adimaja
Petugas memasukan uang pecahan rupiah ke dalam mobil untuk didistribusikan dari Cash Center Mandiri, Jakarta, Senin (11/5/2020)./Antara Foto-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan likuiditas perbankan hingga pekan terakhir Mei 2020 tetap terjaga dengan dana pihak ketiga yang terus bertumbuh.

Dana pihak ketiga (DPK) perbankan mengalami pertumbuhan pada minggu terakhir Mei 2020 tetapi diiringi dengan perlambatan kredit.

Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan, pada 27 Mei 2020, DPK perbankan tumbuh 9,78 persen year-on-year (YoY), sedangkan kredit tumbuh melambat menjadi 4,16 persen YoY. Besaran DPK yang dihimpun perbankan pada periode mingguan tersebut adalah senilai Rp6.150 triliun sedangkan penyaluran kreditnya senilai Rp5.637 triliun.

Secara month to date (mtd), realisasi DPK tersebut tumbuh 0,64 persen sedangkan kredit turun 0,22 persen. Secara year to date (ytd), DPK tumbuh 2,52 persen dan kredit tumbuh 0,36 persen.

Dari sisi likuiditas, Rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) per 27 Mei 2020 secara industri adalah sebesar 120,59 persen atau masih di atas threshold yang sebesar 50 persen. AL/NCD terbesar dimiliki Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) yang sebesar 274,92 persen dan terendah adalah BPD yang sebesar 89,98 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper