Bisnis.com, JAKARTA - Data Statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perusahaan pergadaian pemerintah per Mei 2020 menunjukkan penyaluran pembiayaan oleh PT Pegadaian (Persero) masih relatif stabil.
Mengawali tahun 2020, jumlah penyaluran pembiayaan/pinjaman yang diberikan Pegadaian tercatat sebesar Rp50,68 triliun pada Januari. Kemudian jumlahnya mengalami sedikit kenaikan pada bulan berikutnya yakni menjadi sebesar Rp52,68 triliun.
Pada Maret 2020, yang merupakan awal penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia, penyaluran pembiayaan yang diberikan tetap menunjukkan kenaikan secara bulanan, yakni mencapai Rp53,58 triliun, dan stabil di angka tersebut pada April 2020 yakni sebesar Rp53,83 triliun dan pada Mei 2020 senilai Rp53,06 triliun.
Nilai pembiayaan yang diberikan Pegadaian pada Mei 2020 ini tercatat tumbuh 20,8% (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode Mei 2019 yang berjumlah Rp43,9 triliun.
Dari total pembiayaan di bulan Mei 2020, komponen terbesar pembiayaan masih dipegang Gadai Konvensional dengan nilai Rp35,55 triliun, disusul Gadai Syariah (Rahn) Rp6,76 triliun, Jaminan Fidusia Rp6,44 triliun dan Gadai Tanah Syariah (Rahn Tasjili) Rp3,97 triliun, serta program Mulia Rp325 miliar.
Hal ini membuat laba komprehensif berjalan perusahaan pergadaian milik negara ini tercatat Rp1,32 triliun, tumbuh 3,5% daripada Mei 2019 yang hanya Rp1,27 triliun.
Selama Pandemi, Pembiayaan Pegadaian Stabil di Level Rp53 triliun
Mengawali tahun 2020, jumlah penyaluran pembiayaan/pinjaman yang diberikan Pegadaian tercatat sebesar Rp50,68 triliun pada Januari. Kemudian jumlahnya mengalami sedikit kenaikan pada bulan berikutnya yakni menjadi sebesar Rp52,68 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Topik
Konten Premium