Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perwakilan Pemegang Polis Bumiputera Masuk Tim Advokasi, Bagaimana Nasib Perjuangan Nasabah?

Manajemen Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 telah membentuk tim advokasi untuk memastikan penyehatan perusahaan. Salah satu anggotanya adalah Ketua Perhimpunan Pemegang Polis Bumiputera Jaka Irwanta.
Warga memotret logo di kantor cabang asuransi Bumi Putera di Jakarta./Bisnis-Abdullah Azzam
Warga memotret logo di kantor cabang asuransi Bumi Putera di Jakarta./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 membentuk tim advokasi yang bertugas memastikan penyehatan dari internal. Akankah tim ini mampu menyehatkan perusahaan asuransi mutual bersama ini dan membantu para pemegang polisnya? 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Bisnis, manajemen perseroan telah membentuk Tim Advokasi Bumiputera, yang mana salah satu anggotanya adalah Ketua Perhimpunan Pemegang Polis Bumiputera Jaka Irwanta.

Pembentukan tim itu bersamaan dengan pengangkatan dua orang asisten direksi, yakni Jaka sebagai asisten Direktur Pemasaran dan Sabiruddin yang merupakan pensiunan internal perusahaan sebagai asisten Direktur Kepatuhan.

Jaka mengonfirmasi dirinya merupakan bagian dari tim tersebut. Menurutnya, Tim Advokasi bertugas untuk memastikan upaya penyelamatan, seperti pelaksanaan pemilihan peserta Rapat Umum Anggota (RUA), yakni majelis perwakilan pemegang polis sebagai pengganti Badan Perwakilan Anggota (BPA).

"Jabatan struktural [terkait tim advokasi] enggak ada, hanya sebagai konsultan atau advisor di bawah Direktur Pemasaran," ujar Jaka kepada Bisnis, Minggu (30/8/2020).

Dia menjelaskan pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2019 tentang Perusahaan Asuransi Berbentuk Usaha Bersama menjadi tujuan utama dari Tim Advokasi Bumiputera, karena dapat menjadi dasar untuk melakukan perbaikan kondisi perseroan. Salah satu langkah awal pelaksanaan aturan itu adalah pembentukan RUA.

Jaka menuturkan timnya memiliki tenggat waktu pembentukan panitia pemilihan RUA pada pekan depan. Susunan RUA itu harus mengacu kepada ketentuan PP 87/2019 dan melaksanakan arahan dalam Surat Peringatan Ketiga (SP3) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Bumiputera.

"BPA atau RUA yang habis masa berlakunya dan terkait dengan partai politik harus segera diganti dengan yang baru. Komisaris yang harus membentuk panitia pemilihan RUA yang baru, RUA itu akan memilih jajaran direksi dan komisaris dengan mengacu kepada PP 87/2019, sehingga akan lebih mudah untuk menyehatkan Bumiputera," paparnya.

Jaka menjabarkan jajaran komisaris memiliki tugas untuk membentuk panitia pemilihan RUA, sesuai amanat Anggaran Dasar perseroan. Adapun, peserta RUA dapat berasal dari berbagai lapisan masyarakat sesuai ketentuan PP 87/2019.

Selain pemilihan peserta RUA, Tim Advokasi Bumpitera pun menyatakan akan melakukan audit sistem program-program teknologi informasi perseroan, khususnya di bidang pemasaran. Dia menerangkan hal tersebut dapat menunjang penyehatan Bumiputera.

Sebelumnya, Jaka dikenal getol menyuarakan keluh kesah para pemegang polis, khususnya terkait tunggakan klaim yang tak kunjung dibayar. Dia yang menyatakan diri sebagai cucu pendiri Bumiputera pun bahkan pernah melakukan penyegelan kantor perseroan sebagai bentuk protes.

Kini Jaka telah 'masuk' ke internal Bumiputera melalui Tim Advokasi tersebut. Akankah penyehatan Bumiputera berhasil dilakukan oleh jajaran manajemen saat ini beserta para 'pembantunya'?

Lalu, bagaimana nasib advokasi para pemegang polis selanjutnya?

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper