Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bisnis Internasional Tbk. menargetkan dapat mencapai pertumbuhan laba 30% secara year on year sampai dengan akhir tahun 2020.
Sebagai informasi, Bank Bisnis membukukan laba bersih senilai Rp22,26 miliar pada 2019. Dengan begitu, perseroan menargetkan dapat mencapai laba bersih senilai Rp28,94 miliar sampai dengan akhir 2020.
Sekretaris Perusahaan Bank Bisnis Paulus Wijaya menyampaikan Bank Bisnis memperoleh dana yang cukup murah dari hasil initial public offering (IPO). Selanjutnya, perseroan dapat menawarkan pinjaman dengan bunga lebih murah, sehingga diharapkan menambah pertumbuhan kredit.
Dengan demikian, pendapatan bunga juga meningkat yang selanjutnya berkontribusi terhadap pertumbuhan laba. Bank Bisnis berharap target pertumbuhan laba 30% yoy dapat tercapai tahun ini.
Adapun, kredit yang disalurkan ditargetkan dapat tumbuh sekitar 20% yoy. Selanjutnya, penghimpunan dana pihak ketiga dapat meningkat 15% yoy. Perseroan menjaga NPL gross di level 2% dan NPL nett sekitar 1,82%. "Tentu untuk kredit kami tetap menerapkan prudential banking," katanya, Selasa (8/9/2020).
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, Bank Bisnis mencatatkan laba tahun berjalan setelah pajak bersih senilai Rp12,97 miliar. Perolehan itu tumbuh 44,92% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Adapun, kredit yang telah disalurkan mencapai Rp641,19 miliar, meningkat 24,98% secara year on year. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp461,76 miliar, tumbuh 6,87% secara yoy. Pertumbuhan DPK didorong oleh jenis simpanan berjangka sebesar 9,26% yoy menjadi Rp409,31 miliar.
Dari hasil IPO kemarin, Bank Bisnis mengantongi dana segar sebesar Rp189,48 miliar. Berdasarkan rencana penggunaannya, sebanyak-banyaknya Rp15 miliar dari dana hasil IPO untuk perluasan jaringan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
Perseroan akan mendirikan satu kantor cabang baru di Kota Cirebon pada kuartal III/2021 dan satu kantor cabang baru di Kota Semarang pada kuartal IV/2021. Di samping itu, perseroan melakukan proses renovasi atas kantor cabang perseroan yang saat ini telah beroperasi.
Selanjutnya, sebanyak-banyaknya Rp18 miliar akan digunakan untuk pengembangan teknologi sistem informasi guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Adapun, sisanya akan digunakan perseroan untuk modal kerja dalam rangka pemberian kredit nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.