Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacana Insentif Pajak Mobil Baru: Bisa Jadi Momentum Multifinance Pangkas DP

Kebijakan ini bisa menjadi momentum multifinance lebih berani menurunkan uang muka (DP) menjadi lebih ringan, demi menggenjot penyaluran pembiayaan.
Deretan mobil tampak di luar ruang pamer Volvo di London, Inggris, 4 Oktober 2013. - REUTERS
Deretan mobil tampak di luar ruang pamer Volvo di London, Inggris, 4 Oktober 2013. - REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Wacana pemerintah membangkitkan sektor otomotif lewat insentif pembebasan pajak mobil baru disambut baik pelaku perusahaan pembiayaan atau multifinance.

Tak terkecuali PT Indomobil Finance Indonesia (Indomobil Finance), multifinance anak usaha agen tunggal pemegang merek (ATPM) Grup Indomobil, yang tentunya bertumpu pada pembiayaan sektor otomotif.

Chief Executive Officer Indomobil Finance Gunawan Effendi mengungkap bahwa wacana ini merupakan kabar baik industri pembiayaan dan para konsumennya.

"Saya belum tahu detail rencana pembebasan pajaknya. Tapi yang pasti, bila harga kendaraan semakin murah, tentunya semakin banyak potensial customer yang lebih sanggup membeli," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (16/9/2020).

Gunawan memperkirakan kebijakan ini tentunya bisa menjadi momentum perseroan dan para multifinance lain lebih berani menurunkan uang muka (DP) menjadi lebih ringan, demi menggenjot penyaluran pembiayaan.

"Uang muka yang perlu disiapkan juga akan lebih kecil bila harga kendaraan menjadi lebih murah. Namun, tetap tergantung dari banyak faktor, antara lain jenis produk kendaraan, lokasi, bunga jual, profesi debitur dan kelayakan kredit, serta tingkat kompetisi," tambahnya.

Namun demikian, Gunawan menjelaskan bahwa kehati-hatian tetap menjadi prinsip utama perusahaan pembiayaan, di tengah masih berlangsungnya ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, pertimbangan dalam memberikan pembiayaan tetap akan mengedepankan analisa risk and return.

Gunawan menekankan, jangan sampai di tengah daya beli sektor otomotif yang nantinya terdongkrak karena insentif tersebut, multifinance termakan euforia atau tidak dapat mengelola risiko dengan baik, sehingga justru berpotensi mengakibatkan kerugian.

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian sedang mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru kepada Kementerian Keuangan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya mengungkap upaya ini diharapkan dapat menstimulus pasar, mendongkrak daya beli masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor otomotif di tengah masa pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper