Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan laba bersih konsolidasi hingga kuartal III/2020 senilai Rp14,03 triliun.
Jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu, maka terdapat penurunan laba cukup signifikan sebesar 30,7 persen dari Rp20,25 triliun.
Berdasarkan laporan kinerja perseroan yang dikutip Senin (26/10/2020), Bank Mandiri membukukan pendapatan bunga bersih senilai Rp42,16 triliun. Nilai ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, senilai Rp43,94 triliun.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perseroan terpangkas dari 5,49 persen per akhir September tahun lalu menjadi 4,50 persen.
Dari sisi kredit emiten dengan kode saham BMRI tersebut membukukan penyaluran senilai Rp852,82 triliun. Sementara, pada akhir tahun lalu perseroan menyalurkan kredit hingga Rp885,83 triliun. Dengan demikian, secara year to date terdapat kontraksi kredit 0,38 persen.
Namun, jika dibandingkan secara tahunan, maka masih ada pertumbuhan sebesar 3,8 persen dari Rp841,9 triliun.
Dari sisi pihak ketiga, BMRI membukukan giro senilai Rp297,8 triliun, tabungan Rp371,86 triliun, dan deposito senilai Rp354,51 triliun. Secara total, himpunan DPK Bank Mandiri pada 9 bulan 2020 senilai Rp1.024,17 triliun, naik dari Rp933,12 triliun pada akhir 2019.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Mandiri mengalami penurunan dari 22,50 persen per 30 September 2019 menjadi 19,83 persen pada akhir September tahun ini.
Rasio kredit bermasalah (non-performing ratio/NPL) gross terpantau meningkat dari 2,61 persen menjadi 3,50 persen. Sementara, NPL net turun dari 0,71 persen menjadi 0,64 persen.