Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT BPD Sumatera Barat atau Bank Nagari membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp30,51 miliar per 30 September 2020.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini (26/10/2020), laba bersih pada 9 bulan pertama tahun ini turun 23,99 persen dari perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,14 miliar.
Laba yang tertekan berasal dari penurunan pendapatan setelah bagi hasil dari Rp73,04 miliar per 30 September 2019 menjadi Rp60,16 miliar per 30 September 2020.
Sementara itu, beban operasional lainnya bersih menciut dari Rp34,33 miliar menjadi Rp30,71 miliar. Dari situ, laba operasional turun 23,92 persen secara year on year.
Pembiayaan berbasis piutang hingga kuartal III/2020 mencapai Rp1,29 triliun atau turun 0,77 persen secara year on year(yoy). Sementara pembiayaan bagi hasil bertumbuh 21,79 persen secara yoy menjadi Rp250,61 miliar.
Adapun, dana simpanan wadiah meningkat 33,74 persen secara yoy menjadi Rp48,48 miliar. Begitu pula dana investasi non profit sharing meningkat 14 persen secara yoy menjadi Rp1,71 triliun.
Pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) gross tercatat 2,78 persen per September 2020, dari 2,40 persen pada periode yang sama tahun lalu. Adapun, NPF net tercatat 1,07 persen pada periode itu, dari semula 0,90 persen.
