Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong perbankan untuk memanfaatkan momentum kebijakan countercyclical pemerintah dan Bank Indoensia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan kondisi ekonomi sudah mulai akan lebih baik pada akhir tahun ini. Hal ini tentu akan menjadi momentum perbankan untuk dapat memanfaatkan semua kebijakan countercyclical yang telah digulirkan.
"Ekonomi akhir tahun akan mulai lebih baik. OJK akan tetap fokus pada pengawasan terintegrasi agara dapat mendeteksi dan terus memfokuskan pada kebijakan countercyclical," katanya dalam konferensi pers KSSK, Selasa (27/10/2020).
Dia memaparkan, debitur korporasi saat ini pun sudah mulai optimistis dalam melihat prospek ekonomi akhir tahun. Masyarakat, lanjutnya, tampak mulai percaya diri untuk mulai beraktivitas dan meningkatkan konsumsi.
Di samping itu, dia menambahkan pemerintah juga melakukan penempatan dana yang cukup masif di bank perseroan, bank daerah dan bank syariah. "Kami pun akan terus mendorong penyaluran kredit dari penempatan dana pemerintah."
Adapun, bank pelat merah mendapat penempatan dana senilai Rp47,5 triliun dan telah mampu mendorong kredit sebesar Rp166,39 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, bank daerah menerima Rp14 triliun dan baru dapat mendorong kredit Rp17,39 triliun. Bank syariah yang mendapat Rp3 triliun pun baru mampu menyalurkan pembiayaan kredit Rp1,7 triliun
