Bisnis.com, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Senin (2/11/2020), seiring dengan sentimen pemilu presiden Amerika Serikat.
Pada pembukaan perdagangan Senin (2/11/2020), nilai tukar rupiah di pasar spot mengawali perdagangan hari ini di zona merah dengan pelemahan 50 poin atau 0,34 persen ke level Rp14.675 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,025 poin atau 0,03 persen ke level 94,063 pada pukul 08.52 WIB.
Lantas, bagaimana kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan Bank BCA?
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada Senin (2/11/2020) masing-masing sebesar Rp14.650 dan Rp14.765, untuk special rate pada pukul 10.31 WIB.
Sementara itu, untuk bank notes, Bank Mandiri menetapkan sebesar Rp14.500 per dolar AS untuk harga beli dan Rp14.850 per dolar AS untuk harga jual.
PT Bank Central Asia Tbk. pada Senin (2/11/2020) pukul 10.41 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.670 dan harga jual sebesar Rp14.700 berdasarkan e-rate.
Baca Juga : Dolar Perkasa Jelang Pilpres AS, Rupiah Melemah |
---|
Sementara berdasarkan bank notes, Bank BCA pada pukul 08.24 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp14.570 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.870 per dolar AS.
Berikut kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan BCA, Senin (2/11/2020):
Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 14.500 | 14..850 |
Special Rate | 14.650 | 14.765 |
Bank Notes | 14.500 | 14.850 |
Kurs Jual Beli Dolar AS BCA
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 14.570 | 14.870 |
e Rate | 14.670 | 14.700 |
Bank Notes | 14.570 | 14.870 |