Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk. menyetujui rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Persetujuan ini merupakan hasil keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pada 2 November 2020. Ada tiga agenda yang dibahas dalam rapat yang dihadiri 85% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah tersebut.
Pertama, persetujuan atas rencana perseroan untuk melakukan rights issue. Kedua, persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan. Ketiga, persetujuan pelimpahan kewenangan dan pemberian kuasa kepada direksi perseroan unuk melaksanakan segala tindakan yang dianggap perlu guna melaksanakan keputusan rapat.
Baca Juga
Aksi penambahan modal tersebut dilakukan dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 438,63 juta saham baru guna memenuhi POJK 12/2020 tentang konsolidasi bank umum mengenai pemenuhan modal inti minimum.
Dalam rapat tersebut, pemegang saham juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan khususnya mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan dalam rangka penambahan modal melalui rights issue. Demikian pula, pemegang saham menyetujui pelimpahan kewenangan dan pemberian kuasa kepada divisi perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang dianggap perlu guna melaksanakan keputusan rapat.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bank Bisnis Paulus Wijaya menyampaikan perseroan menargetkan dapat melaksanakan aksi korporasi tersebut pada Desember 2020.