Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: "New UMKM" Milenial Bakal Jadi Sumber Pertumbuhan Baru Ekonomi RI

Bonus demografi memposisikan peran penting generasi milenial dalam perekonomian Tanah Air. Milenial yang mencintai produk dalam negeri, diharapkan akan menjadi potensi besar bagi UMKM dan di sisi lain milenial yang berjiwa wirausaha juga menjadi sumber terciptanya wirausaha baru.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai new UMKM yang menggunakan sentuhan digital dengan didukung generasi milenial akan menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

“Milenial sebagai generasi penerus bangsa akan menjadi motor penggerak new UMKM di masa kini dan masa depan,” kata Perry Warjiyo pada pembukaan secara virtual Karya Kreatif Indonesia seri III di Jakarta, Jumat (20/11/2020). 

Menurut dia, bonus demografi memposisikan peran penting generasi milenial dalam perekonomian Tanah Air. Milenial yang mencintai produk dalam negeri, kata dia, akan menjadi potensi besar bagi UMKM dan di sisi lain milenial yang berjiwa wirausaha juga menjadi sumber terciptanya wirausaha baru.

Untuk mendekatkan UMKM dengan generasi milenial, BI mengadakan Karya Kreatif Indonesia (KKI) seri ketiga dengan tema “UMKM sahabat milenial” pada 20-22 November 2020 secara virtual. “Kiprah milenial dapat kita lihat dari sekarang di berbagai bidang untuk menjadi titik balik UMKM bangkit sebagai kekuatan ekonomi baru,” katanya.

Pada seri pertama dan kedua, Karya Kreatif Indonesia mendorong UMKM ekspor dan UMKM digital sekaligus mendorong Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Pada dua seri Karya Kreatif Indonesia itu, Perry mengungkapkan menyedot perhatian masyarakat dengan dihadiri lebih dari 53 ribu pengunjung, diikuti 379 UMKM terdiri dari 127 UMKM kain, 75 usaha bergerak bidang kerajinan, dan 177 usaha di bidang makanan dan minuman.

Total nilai penjualan mencapai Rp10,5 miliar, pencapaian business matching mencapai Rp113,2 miliar, komitmen pembiayaan mencapai Rp4,7 miliar dan ada 16 pembeli dari enam negara yang mencapai kesepakatan.

Pembeli dari enam negara itu, lanjut dia, berasal dari Singapura, Italia, Korea, Australia, Jepang dan China. “Nilai transaksi Karya Kreatif Indonesia merupakan dampak nyata dan menjadi daya pendorong UMKM untuk terus berkreasi dan maju di tengah pandemi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper