Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh! Nasabah Bumiputera Geruduk Lagi Kantor Pusat, Tagih Janji Klaim

Para nasabah datang untuk menagih janji pembayaran klaim asuransi yang sebelumnya dijanjikan akan cair pada November 2020.
Pemegang polis Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 melakukan aksi damai di Wisma Bumiputera, Jakarta pada Rabu (21/10/2020). /Dok. Istimewa
Pemegang polis Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 melakukan aksi damai di Wisma Bumiputera, Jakarta pada Rabu (21/10/2020). /Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Puluhan nasabah AJB Bumiputera 1912 kembali mendatangi kantor pusat perusahaan asuransi tersebut, Wisma Bumiputera, pada Kamis (3/12/2020).

Para nasabah tersebut datang untuk menagih janji pembayaran klaim asuransi yang sebelumnya dijanjikan akan cair pada November 2020.

"Balikin uang kami," bunyi koor yang disuarakan para pemegang polis di depan kantor Bumiputera, seperti dilansir Tempo.co.

Para nasabah mulai berkumpul di depan Wisma Bumiputera sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka kompak mengenakan kaus berwarna biru dengan sablon depan bertuliskan 'Korban Asuransi Bumiputera', sementara sablon belakang bertuliskan 'Bumiputera #KembalikanUangKami'.

Salah satu nasabah, Risa Pribadi, mengaku berangkat dari Bogor pukul 06.00 pagi untuk mengikuti aksi ini. "Saya sudah dua tahun menunggu tapi tidak ada kejelasan. Jadi, lebih baik turun aksi," ujar dia.

Secara total, Risa sudah empat kali turun aksi untuk menuntut haknya. Pada pertemuan sebelumnya, Risa menjadi salah satu perwakilan nasabah yang menemui Direktur Utama Bumiputera, Faizal Karim.

Kala itu, Risa mengaku diberitahu Faizal bahwa Bumiputera memiliki kas Rp100 miliar yang bisa digunakan untuk membayar klaim mereka. Namun, hingga kini janji pembayaran klaim itu belum juga ditepati.

"Kalau cair klaim saya sekitar Rp70 juta, hasil suami saya menjadi TKI," ujar Risa.

Dia mengaku sudah menabung sekitar 8 tahun sejak 2010 dan memutuskan berhenti menjadi nasabah Bumiputera pada 2018 lantaran tak kuat membayar premi Rp14 juta per tahun, setelah suaminya berhenti menjadi pekerja migran. Sekarang, dia hanya berharap klaim itu bisa segera cair.

Sebelumnya, Bumiputera diketahui memiliki tunggakan klaim senilai Rp5,3 triliun pada awal 2020. Jumlah tersebut diperkirakan akan menggelembung hingga Rp9,6 triliun pada akhir tahun ini, dengan catatan perkiraan itu belum memperhitungkan dampak pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper