Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Panin Tbk. menyebutkan kinerja bisnis transaksi nasabah individu naik 30 persen pada paruh kedua tahun ini.
Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo menyampaikan kinerja bisnis transaksi nasabah individu tergolong cukup kuat bagi perseroan.
Perseroan mampu membukukan pertumbuhan nilai dan volume transaksi, sekaligus memperluas basis nasabah dengan digital banking.
"Volume dan nilai transaksi dari tahun lalu naik sekitar 30 persen. Pertumbuhan kami cukup kuat di bisnis ini," sebutnya, Jumat (4/12/2020).
Herwidayatmo menyebutkan investasi untuk pengembangan digital banking tetap dilakukan. Perseroan pun akan memperbanyak fitur agar menjadikan mobile banking Bank Panin mampu menjadi salah satu pilihan utama nasabah perbankan nasional.
Berdasarkan data Bank Indonesia, total volume transaksi per September 2020 tercatat hanya 948 juta, turun dari periode sama tahun lalu 1,09 miliar. Nilai transkasi pun turun secara tahunan dari Rp635,99 triliun menjadi Rp605,16 triliun per akhir kuartal ketiga tahun ini.
Jika menyelisik lebih dalam, alat pembayaran menggunakan kartu turun baik dari sisi volume maupun nilai merupakan kontributor utama turunnya bisnis transkasi.
Sementara itu, transaksi uang elektronik hanya turun dari sisi volume, sedangkan nilainya masih dapat melanjutkan pertumbuhan agresifnya.
