Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dear Bankir, Bos BI Sebut Persepsi Risiko Bank Salah Satu Alasan Kredit Minus

Pertumbuhan kredit perbankan terkontraksi sangat dalam pada tahun lalu, yakni -2,41 persen secara tahunan.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memandang persepsi risiko perbankan masih menjadi kendala dalam peningkatan kinerja fungsi intermediasi dan pemulihan ekonomi nasional.

Gubernur Bank Indonesia Perry Wrjiyo menyampaikan pertumbuhan kredit perbankan terkontraksi sangat dalam pada tahun lalu yakni -2,41 persen secara tahunan.

"Hal ini disebabkan oleh permintaan kredit dari dunia usaha yang rendah sekaligus persepsi risiko perbankan," sebutnya dalam Pengumuman Hasil RDG Bulanan BI, Kamis (21/1/2021).

Padahal, dia menyampaikan likuiditas perbankan saat ini tergolong longgar didorong oleh pertumbuhan dana masyarakat 11,11 persen secara tahunan per akhir tahun lalu.

Dia pun menyampaikan ketahanan sistem keuangan di sektor perbankan terkelola dengan sangat baik.

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 24,13 persen pada November tahun lalu, sedangkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) bruto berada pada 3,18 persen dan 0,99 persen netto.

"Ketahanan sistem keungan masih terjaga meskipun risiko sistem keuangan akibat pandemi terus kami cermati," sebutnya.

Adapun, pada RDG awal tahun ini, Bank Sentral memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 3,75 persen.

RDG ini juga menetapkan suku bunga deposito facility juga tetap pada 3 persen dan suku bunga lending facility 4,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper