Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pandemi, Pembiayaan Mandiri Syariah Naik 10,43 Persen Sepanjang 2020

Dari sisi kualitas pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) perseroan sebesar 0,72 persen untuk netto dan NPF gross sebesar 2,51 persen.
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun lalu, PT Bank Syariah Mandiri membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 10,43 persen secara tahunan, dari Rp75,54 triliun menjadi Rp83,43 triliun.

Pembiayaan Mandiri Syariah yang tumbuh tersebut didorong kontribusi kenaikan pembiayaan segmen retail sebesar 18,41 persen yoy menjadi Rp53,24 triliun.

Kinerja positif pembiayaan segmen retail ini didukung produk layanan berbasis emas (cicil emas dan gadai emas) yang naik 32,23 persen yoy menjadi Rp3,94 triliun.

Pembiayaan konsumer (pembiayaan mitraguna, pembiayaan pensiunan, pembiayaan kepemilikan kendaraan dan rumah) naik 29,13 persen menjadi Rp39 triliun selama 2020. Adapun untuk segmen corporate banking tercatat naik 4,83 persen yoy menjadi Rp23,43 triliun.

Dari sisi kualitas pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) perseroan sebesar 0,72 persen untuk netto dan NPF gross sebesar 2,51 persen.

Seiring dengan pembiayaan yang tetap tumbuh di masa pandemi, laba bersih perseroan naik 12,51 persen yoy menjadi Rp1,43 triliun per Desember 2020.

Direktur Utama Mandiri Syariah Hery Gunardi mengucap syukur atas pencapaian positif perseroan sepanjang tahun lalu.

"Tentunya kami berterimakasih kepada seluruh stakeholders, terutama nasabah, serta seluruh pihak yang telah mendukung dan memberi kepercayaan kepada Mandiri Syariah,” ujarnya melalui siaran pers pada Sabtu (30/1/2021).

Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho menjelaskan raihan laba sepanjang tahun lalu ditopang pertumbuhan pembiayaan dan membaiknya rasio pendanaan murah yang dikelola perusahaan.

Dalam hal pendanaan, kinerja positif terjadi karena ditopang pertumbuhan dana tabungan hingga 18,73 persen menjadi Rp47,25 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata pertumbungan tabungan secara nasional yang berkisar di angka 15,65 persen per Oktober 2020.

Pertumbuhan ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Mandiri Syariah sekaligus dampak dari adanya kemudahan layanan pembukaan rekening secara online. Selama 2020 tercatat sebanyak 241.278 nasabah yang membuka rekening dari gawai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper