Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menilik Jurus Bank Syariah Indonesia (BRIS) Masuk Top 10 Global Islamic Bank

Menteri BUMN Erick Thohir meyakini Bank Syariah Indonesia mampu masuk dalam top 10 bank syariah terbesar secara global dalam lima tahun ke depan, seperti harapan Presiden Joko Widodo.
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021).  Bisnis/Arief Hermawan P
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. digadang-gadang untuk bisa menembus masuk dalam top 10 bank syariah terbesar secara global dalam lima tahun ke depan.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi pun memaparkan beberapa strategi perseroan untuk mencapai visi tersebut.

Dia mengatakan Bank Syariah Indonesia telah menyusun rencana bisnis dalam lima tahun mendatang. Strategi pertama yang akan dilakukan BRIS yakni fokus pada pasar domestik karena potensinya yang luar biasa besar.

"Tadi Pak Menteri [BUMN] sampaikan bahwa potensi masyarakat Indonesia yang muslim saat ini lebih dari 200 juta atau terbesar di dunia. Industri halal di 2024 diperkirakan sekitar Rp4.800 triliun. Nah, potensi ini akan kami garap seoptimal mungkin," katanya dalam acara dalam acara Business Talk Kompas TV, Selasa (10/2/2021).

Hery mengatakan Bank Syariah Indonesia akan menjadikan UMKM dan Mikro sebagai salah satu fokus utama. Ini membawa kompetensi bank pendahulu, yakni BRIsyariah.

Fokus lainnya yakni di segmen konsumer dan ritel dengan mengembangkan pembiayaan pembelian rumah dan kendaraan, yang merupakan kompetensi BNI Syariah dan Mandiri Syariah. Di sisi lain, BRIS juga memiliki produk unggulan pembiayaan Mitraguna yang menyasar ASN dan BUMN.

Hery mengatakan segmen ini memiliki potensi besar, di mana perseroan membukukan pembiayaan Rp1,3 triliun selama Januari tahun ini, serta kualitas aset yang baik dengan NPL di bawah 0,6 persen. Di samping itu, gadai emas dan cicilan emas akan menjadi mesin pertumbuhan Bank Syariah Indonesia.

Hery menambahkan pihaknya juga mendapatkan mandat dari pemegang saham untuk melirik potensi pasar global. Bank Syariah Indonesia dapat menjadi underwriter untuk korporasi maupun BUMN menerbitkan sukuk global.

"Dengan dominasi antara domestik dan global, Insya Allah akan membuat bank ini lebih maju dan tumbuh secara sehat. Tentu pada akhirnya kapitalisasi pasar juga meningkat seiring dengan harga sahamnya juga meningkat. Dengan bisnis model ini, kami yakini akan bisa membawa BSI menjadi salah satu bank terbesar di antara 10 bank syariah global," katanya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir meyakini Bank Syariah Indonesia mampu masuk dalam top 10 bank syariah terbesar secara global dalam lima tahun ke depan, seperti harapan Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, untuk mencapai target tersebut memang tidak mudah. Namun, dia meyakini Bank Syariah Indonesia yang telah mendapatkan kepercayaan tersebut akan melakukan upaya terbaik.

Erick mengatakan Bank Syariah Indonesia dengan bisnis model yang baik, tim yang profesional, dan potensi pasar yang besar, mampu mencapai cita-cita tersebut.

"Karena yang memberatkan itu justru kalau marketnya sempit, timnya sebagus apapun, bisnis modelnya sebagus apapun, gak gampang. Justru kita sudah ada market yang besar, yang selama ini justru kita ketinggalan karena tidak memiliki strategi bisnis yang tepat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper