Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama mencanangkan pendidikan vokasi atau politeknik pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk memenuhi kebutuhan industri halal.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan saat ini sudah ada 44 politeknik negeri yang berkembang di Indonesia, tetapi belum ada yang berada di bawah koordinasi Kementerian Agama.
“Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memiliki tugas besar, yaitu mengokohkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan membuka politeknik atau pendidikan vokasi yang bisa dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (12/3/2021)
Menurut Dhani, setidaknya, ada empat disiplin keilmuan yang akan menjadi fokus politeknik pada PTKI yaitu, makanan, fashion, seni, dan pariwisata.
“Saat ini halal food, fashion atau busana Islami, seni Islami dan pariwisata halal sedang digandrungi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan itu, kita akan bentuk politeknik yang fokus pada empat hal tersebut,” jelas Dhani.
Untuk itu, Kementerian Agama tengah melibatkan sejumlah pihak dalam pengembangan konsep pendidikan vokasi berbasis PTKI.
Dalam acara Dialog Penguatan PTKI menuju Akreditasi Internasional di Makassar pada Kamis, dia menjelaskan dengan pendidikan vokasi, kebutuhan sumber daya manusia dalam industri terapan akan terpenuhi.
Pendidikan vokasi dapat dijadikan opsi untuk memperluas jangkauan keilmuan. “Di samping itu, ada baiknya untuk tidak melupakan pondasi akar keilmuan dan hakikat kehadiran PTKI yaitu untuk menghadirkan pendidikan agama,” ujarnya.
Oleh sebab itu, tambah Dhani, pendirian politeknik berupa pendidikan vokasi dinilai penting. Kekuatannya bukan hanya pada knowledge namun lebih kepada kemampuan skill profesi bagi mahasiswa.