Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mendorong Bank Pembangunan Daerajh (BPD) dapat meningkatkan perannya dalam penguatan ekonomi daerah.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebut pertumbuhan kredit BPD menjadi yang tertinggi di antara kelompok bank lainnya. Pada posisi Januari 2021, kredit BPD tumbuh 5,68% secara year on year (yoy).
Hal itu karena penyaluran kredit BPD mayoritas di segmen konsumsi dan UMKM Mikro. Adapun, Bank BUMN mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 1,45% secara yoy.
Sementara itu, Bank Umum Swasta Nasional dan Bank Asing justru membukukan pertumbuhan kredit negarif. Kredit Bank Swasta -4,5% yoy, sedangkan Bank Asing sebesar -25,06% yoy.
"BPD bagus karena bank daerah itu banyak di konsumsi dan UMKM Mikro. Perannya sudah bagus.Dan rata-rata labanya naik," katanya dalam diskusi media, Kamis (26/3/2021).
Wimboh berharap BPD dapat meningkatkan perannya dalam menyalurkan kredit di daerah. Di samping itu, BPD harus menjadi pemain utama di daerahnya dalam penyaluran kredit.
Baca Juga
"Penetrasi harus lebih banyak karena itu harus menjadi pemain daerah. Sebab, potensinya besar," imbuhnya.
Secara total, pertumbuhan kredit perbankan masih negatif pada awal tahun. Kredit per Januari 2021 tercatat - 1,92% yoy. Kredit yang menurun karena segmen korporasi menahan ekspansi.
Kredit korporasi terkontraksi -3,48% yoy dan 02,78% mtm. Segmen kredit ini memiliki porsi 38,75% dari total kredit.
--