Bisnis.com, JAKARTA - Peningkatan kinerja perbankan syariah nasional dinilai masih terkendala isu literasi.
Pengamat Ekonomi IPB Universitas Irfan Syauqi Beik mengatakan perbankan syariah masih mampu menorehkan kinerja lebih baik dari saat ini namun terkendala oleh permasalahan literasi syariah masyarakat yang masih rendah.
"Produk bank syariah sudah banyak, tapi memang masalah literasi, masalah persepsi perbankan syariah masih menjadi kendala utama," sebutnya, Senin (5/4/2021).
Dia menjelaskan masyarakat sudah sangat terbiasa berhitung menggunakan acuan suku bunga. Hal ini menyebabkan semua produk bank syariah dibandingkan langsung dengan tingkat margin yang ditawarkan.
Padahal, produk perbankan syariah memiliki akad, dan proses perhitungan risiko yang berbeda, yang memberi manfaat baik kepada nasabah dan bank sekaligus.
"Misalnya, akad jual beli. Itu akan berbeda dengan akad pinjaman. Tapi masyarakat selalu terfokus pada besaran margin. itu kan sangat disayangkan."
Adapun, literasi keuangan nasional berada di kisaran 38% hingga 39%. Sementara itu, literasi keuangan syariah nasional baru berada di kisaran 8% sampai 9%.