Bisnis.com, JAKARTA - Dalam upaya akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar bank pembangunan daerah (BPD) dikonversi menjadi bank syariah.
Dia menyampaikan harapan agar BPD, terutama yang besar, bisa mentransformasi usahanya berbasis syariah.
"Konversi berbagai BPD, terutama yang besar, menjadi bank syariah, harus dapat diwujudkan. Saya ingin melihat pangsa pasar industri keuangan syariah meningkat dengan pesat," katanya seperti dilansir Antara, Selasa (27/4/2021).
Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf di hadapan jajaran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) saat beraudiensi di rumah dinas Wapres, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Dia menilai perubahan bentuk dari BPD menjadi bank syariah tersebut dapat memperkuat dan memperluas keberadaan lembaga keuangan syariah, apalagi setelah penggabungan tiga bank syariah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Beberapa BPD yang telah beralih menjadi bank syariah atas persetujuan pemerintah daerah ialah Bank Aceh, Bank NTB, dan Bank Bengkulu. Sementara, dua bank lain, yakni Bank Riau Kepri dan Bank Nagari, masih dalam proses konversi menjadi bank syariah.
Sebelumnya, saat menerima Dewan Direksi PT Bank Riau Kepri secara virtual di Jakarta, Rabu (21/4/2021), Wapres Ma’ruf menyampaikan harapannya agar bank daerah tersebut segera berubah menjadi bank syariah.
"Saya berharap Bank Riau Kepri ini tidak lama lagi [menjadi bank umum syariah]. Saya akan berkomunikasi dengan OJK supaya dipercepat," kata Wapres.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari dalam pertemuan virtual tersebut melaporkan nilai aset bank yang mencapai Rp30 triliun, sehingga dapat menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia setelah dikonversi.
"Dengan aset ini, insya Allah dengan kami konversi menjadi bank umum syariah sepenuhnya, maka kami langsung menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia," katanya.
Pada akhir tahun, menurut Andi, unit usaha syariah di Bank Riau Kepri tumbuh sebesar 68,77 persen dibandingkan dengan 2019. Laba bank tersebut juga tumbuh hingga 133 persen dari 2019.