Bisnis.com, JAKARTA – IFG Life sebagai perusahaan baru yang akan mengambil alih polis restrukturisasi Jiwasraya akan menjalankan tiga pilar bisnis. Ketiga pilar itu ialah migrasi polis Jiwasraya, bisnis baru IFG Life, dan pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa opsi restrukturisasi, transfer, dan bail in telah dipilih untuk menyelamatkan polis asuransi Jiwasraya.
Pemerintah melalui holding asuransi telah membentuk IFG Life yang fokus pada asuransi jiwa dan kesehatan sekaligus yang akan menerima migrasi polis Jiwasraya.
“IFG Life akan mengandalkan tiga pilar utama dan didukung oleh ekosistem asuransi yang komprehensif,” ujarnya di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Kartika memaparkan hal itu ketika menjadi pembicara IFG Progres Sesi 2 yang mengangkat tema Menuntaskan Restrukturisasi Polis Jiwasraya.
Wamen BUMN melanjutkan, ketiga pilar bisnis yang akan dijalankan oleh IFG Life nantinya adalah migrasi polis Jiwasraya, bisnis baru PT Asuransi Jiwa IFG yang menawarkan produk asuransi jiwa kepada BUMN maupun swasta, serta dana pensiun lembaga keuangan termasuk DPLK Jiwasraya.
Dia menyebutkan, sebagian besar pemegang polis Jiwasraya telah menyetujui program restrukturisasi. Untuk pemegang polis korporasi yang telah setuju restrukturisasi sebanyak 82,8%, polis rite sebanyak 75,3%, dan polis bancassurance sebanyak 92,9%.
Untuk menjalankan bisnis itu, IFG Life akan didukung oleh kapabilitas SDM, permodalan dan transformasi teknologi. Menurutnya, kasus Jiwasraya menjadi pembelajaran penting untuk menguatkan industri asuransi pada umumnya dan IFG Life khususnya.