Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dihantam Pandemi Covid-19, Bank DKI Jaga Kualitas Aset

Total aset Bank DKI mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik sebesar Rp63,04 triliun. Nilai aset tersebut tumbuh 13,39 persen dibandingkan 2019 sebesar Rp55,60 triliun
Teller Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Pusat melayani nasabah pada Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober./Antara-Hamid.
Teller Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Pusat melayani nasabah pada Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober./Antara-Hamid.

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah krisis Pandemi Covid-19, Bank DKI masih dapat mencatatkan kinerja yang baik dan tetap tumbuh. Salah satunya peningkatan aset perusahaan. 

Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa mengatakan pandemi Covid-19 memberikan tekanan yang cukup berat bagi perbankan, khususnya di sisi risiko kredit.

"Bank DKI menerapkan berbagai inisiatif dan pengelolaan risiko yang efektif untuk menjaga kualitas aset dan bisnis," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (28/4/2021).

Berbagai kebijakan cepat yang dilakukan sebagai respon Pandemi Covid-19 menunjukkan hasil positif dari sisi tingkat kesehatan maupun bisnis perseroan.

Dia menuturkan penyaluran kredit dan pembiayaan di tahun 2020 juga dilakukan dengan sangat selektif dan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Per Desember 2020, rasio NPL Gross tercatat sebesar 2,98 persen. Hasil tersebut, lanjutnya, berada dibawah rata-rata NPL industri perbankan nasional di 2020 sebesar 3,06 persen.

"Untuk menjaga kelangsungan bisnis kedepan, Bank DKI juga telah membukukan pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi penurunan kualitas kredit imbas dari pandemi Covid-19," jelasnya.

Seiring dengan belum pulihnya permintaan kredit, di mengatakan pandemi memberikan tekanan pada pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan, yang terkontraksi minus 4,71 persen (yoy) menjadi sebesar Rp35,66 triliun.

Penurunan kredit di sepanjang tahun 2020, dikarenakan Bank DKI mengurangi eksposure kredit yang diberikan kepada bank dimana sebelumnya 2019 mencapai sebesar Rp3 triliun menjadi hanya Rp575 miliar di tahun 2020. Kredit yang diberikan kepada sektor riil tetap tumbuh sebesar 1,95 persen dari semula sebesar Rp34,40 triliun di tahun 2019 menjadi sebesar Rp35,08 triliun di tahun 2020.

"Bank DKI menjaga kualitas pertumbuhan kredit dengan fokus meningkatkan kredit pada sektor riil, dengan harapan dapat ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor riil agar bisa terus tumbuh selama pandemi", ungkapnya.

Sementara itu, dia menuturkan total aset Bank DKI mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik sebesar Rp63,04 triliun. Nilai aset tersebut tumbuh 13,39 persen dibandingkan 2019 sebesar Rp55,60 triliun.

Pertumbuhan aset tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan DPK atau Dana Pihak Ketiga. DPK mengalami peningkatan 31,16 persen, dari semula tercatat sebesar Rp37,30 triliun menjadi sebesar Rp48,92 triliun 2020.

Total tabungan Bank DKI per Desember 2020 tercatat sebesar Rp11,07 triliun, tumbuh 5,04 persen dibanding 2019 sebesar Rp10,54 triliun. Adapun, untuk giro per Desember 2020 tercatat sebesar Rp11,17 triliun atau tumbuh sebesar 46,84 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp7,61 triliun.

"Sementara untuk Deposito tercatat sebesar Rp26,69 triliun, tumbuh 39,30 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp19,14 triliun," lanjutnya.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank DKI tercatat sebesar 28,05 persen mengalami peningkatan sebesar 2,27 persen dari sebelumnya 25,78 persen.

Namun, laba bersih Bank DKI sepanjang 2020 mengalami kontraksi seiring dengan kondisi pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan penyisihan pencadangan yang cukup agresif.

"Bank DKI masih memiliki ketahanan yang baik dalam membukukan laba bersih yang masih tercatat positif di tahun 2020 sebesar Rp580,6 miliar," kata Zainuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper