Bisnis.com, JAKARTA — PT Reasuransi Syariah Indonesia atau ReINDO Syariah memperoleh peringkatidA+ dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo.
Analis Pefindo Hasnalia Hanifah dan Danan Dito menilai bahwa perusahaan asuransi atau reasuransi dengan peringkatidA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia.
Namun, perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh perubahan kondisi bisnis yang merugikan dibandingkan perusahaan reasuransi lain dengan peringkat yang lebih tinggi.
Keduanya menilai peringkat ReINDO Syariah itu relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re selaku induk perusahaan, serta likuiditas dan kualitas aset yang moderat.
"Namun, peringkat dibatasi oleh kinerja operasional yang dibawah rata-rata dan tantangan untuk meningkatkan penetrasi di asuransi syariah. Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat tingkat dukungan yang lebih tinggi dari Indonesia Re sebagai akibat dari kontribusi perusahaan yang signifikan dan terus meningkat terhadap induk," tulis Hasnalia dan Danan dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Rabu (15/6/2021).
Di sisi lain, menurut Hasnalia dan Danan, peringkat ReINDO Syariah dapat diturunkan jika terdapat bukti atas dukungan yang lebih rendah dari Indonesia Re, seperti penurunan material dalam kepemilikan, atau jika kepentingan perusahaan terhadap Indonesia Re menurun secara substansial karena penurunan posisi pasar atau indikator kinerja operasional.
Baca Juga
Keduanya pun menilai bahwa ReIndo Syariahdapat tetap mengelola profil keuangan secara keseluruhan dari dampak pandemi Covid-19. Hal tersebut mengingat ukuran lini bisnis terdampak yang relatif kecil, serta kapasitas ReINDO Syariah untuk menetapkan syarat batasan dan pengecualian, yang menghasilkan potensi klaim lebih rendah.
ReINDO Syariah awalnya didirikan sebagai unit usaha syariah Indonesia Re, lalu memisahkan diri dari induk per Juni 2016. Per kuartal I/2021, pemegang saham perusahaan reasuransi syariah itu adalah Indonesia Re (99,9975 persen) dan KOPRINDO (0,0025 persen).
Pada kuartal I/2021, perseroan mencatatkan total aset Rp962,1 miliar dengan ekuitas Rp361,8 miliar. ReINDO Syariah membukukan kontribusi Rp89,7 miliar, klaim Rp106,6 miliar, dan laba Rp8,1 miliar.