Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue Rampung, Saham Bank IBK (AGRS) Melesat

Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (7/7/2021) saham AGRS bergerak di rentang Rp168-Rp224.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) mencatatkan lonjakan harga di tengah koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (7/7/2021).

Saham Bank IBK melesat 34,13 persen ke level Rp224. Sepanjang perdagangan, saham AGRS bergerak di rentang Rp168-Rp224 dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 458,2 juta saham dan nilai transaksi Rp91,28 miliar. Di level harga itu, nilai kapitalisasi pasarnya menjadi Rp3,98 triliun.

Kenaikan tersebut menjadi yang pertama sejak koreksi beruntun yang terjadi sejak 14 Juni 2021. Dalam sebulan terakhir, saham AGRS terkoreksi 42,27 persen.

Harga saham AGRS yang melonjak pada perdagangan hari ini sejalan dengan telah selesainya aksi rights issue perseroan. Kepada Bursa pada 6 Juli 2021, direktur perseroan menyampaikan hasil pelaksanaan PUT III Bank IBK yang telah selesai masa penawaran dan penjatahan sahamnya.

Total saham hasil pelaksanaan HMETD sebesar 6,44 miliar saham. Jumlah tersebut lebih rendah dari jumlah saham yang ditawarkan sebesar 7,28 miliar saham.

Dengan demikian, dana hasil rights issue yang diperoleh sebesar Rp1,09 triliun dari target dana sebesar Rp1,24 triliun. Selanjutnya, total saham setelah PUT III menjadi 17,66 miliar saham.

Saham yang tidak tercatat di Bursa minimal 1 persen atau sebesar 176,66 miliar saham. Kepemilikan saham tersebut di antaranya PT Anugrah Cipta Mould Indonesia sebesar 132,32 juta saham atau 0,75 persen, serta PT Dian Intan Perkasa sebesar 52,56 juta saham atau 0,29 persen.

Direktur Kepatuhan Alexander Frans Rori menyampaikan dana yang diperoleh dari penambahan modal melalui PUT III akan digunakan oleh perseroan untuk keperluan modal kerja perseroan.

"Harapan kami, PUT bisa berjalan sesuai dengan schedule yang ada. Pada akhirnya perusahaan mendapat dana tambahan untuk memperkuat modal, sehingga bisa memperkuat perusahaan untuk terus bersaing di masa mendatang," katanya dalam paparan public expose insidentil, pertengahan Maret 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper