Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM, Layanan Digital Bank Mandiri Naik 10 Persen

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan hingga pekan pertama Juli 2021, semenjak diadakannya PPKM, data volume transaksi rata-rata harian menunjukkan peningkatan hampir 10% dibandingkan rata-rata bulan lalu.
Karyawan melintas di dekat logo milik Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (8/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat logo milik Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (8/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat kenaikan layanan digital selama adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan hingga pekan pertama Juli 2021, semenjak diadakannya PPKM, data volume transaksi rata-rata harian menunjukkan peningkatan hampir 10% dibandingkan rata-rata bulan lalu.

"Jenis transaksi yang mengalami peningkatan seperti transfer serta bill payment seperti pembayaran tagihan listrik, tagihan telepon/pulsa/paket data maupun pembayaran top up uang elektronik," kata Thomas ketika dihubungi Bisnis pada Senin (12/7/2021). 

Thomas menjelaskan, perseroan memiliki dua jenis layanan digital yang memang sesuai dengan kondisi pandemi saat ini. Pertama, electronic channel yang masih perlu ketemu device bank seperti ATM, EDC di merchant, dan e-Money. Kedua, electronic channel yang berbasis internet seperti Livin’ by Mandiri, mandiri internet business, dan e-Commerce.

Hingga semester I/2021, lanjutnya, transaksi layanan digital dengan device bank seperti ATM dan EDC di merchant masih stabil secara tahunan. "Kecuali transaksi e-Money meningkat 25% secara year on year (yoy) dari 400 juta transaksi tahun lalu menjadi sekitar 500 juta transaksi di semester 1 tahun ini," tuturnya. 

Sementara itu, untuk transaksi layanan digital berbasis internet seperti Livin’ by Mandiri dan Mandiri internet business, secara yoy mengalami peningkatan tajam, yaitu hampir 60% atau lebih dari 450 juta-an transaksi pada tahun ini. 

"Hal ini selain karena meningkatnya penetrasi internet, masyarakat yang semakin digital savvy, juga ikut didorong adanya perubahan pola hidup masyarakat atau new normal yang diakibatkan pandemi yang sudah terjadi lebih dari 1 tahun ini," paparnya. 

Thomas melanjutkan, Bank Mandiri terus fokus memperkuat modern digital banking seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke transaksi digital, baik dari segi peningkatan fitur layanan maupun berbagai program promosi. Dia berharap, tahun 2021 transaksi digital dapat terus meningkat, terutama untuk pengguna layanan Livin' by Mandiri.

"Livin' by Mandiri dapat menjadi layanan digital super apps untuk pemenuhan kegiatan transaksional sehari-hari, seperti transfer online, bayar tagihan, top up uang elektronik, top up saldo e-money, pembayaran dengan QRIS Livin' by Mandiri di merchant Mandiri, terintegrasi dengan kartu kredit (informasi tagihan/limit, mengubah transaksi menjadi cicilan), serta terintegrasi dengan deposito/Mandiri Tabungan Rencana."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper