Bisnis.com, JAKARTA — Pengelolaan keuangan menjadi aspek penting, terutama bagi generasi muda yang mulai memiliki penghasilan sendiri, agar bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Terdapat sepuluh poin pengelolaan keuangan yang bisa disiapkan mulai saat ini.
PT FWD Insurance Indonesia menilai bahwa terdapat perubahan cukup besar dalam hidup usia 20-an, salah satunya saat memasuki periode kerja dan memiliki penghasilan sendiri. Masyarakat muda di usia itu mengalami transisi, dari yang sebelumnya mengantongi pendapatan dari orang tua.
Baca Juga : Tips Menghemat Uang Selama Pandemi Covid-19 |
---|
Ketika seseorang memiliki pendapatan sendiri, terdapat tantangan untuk bisa memahami dan membuat perencanaan keuangan yang baik. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan dan target dalam hidup pun akan semakin kompleks.
FWD Insurance menyusun sepuluh checklist finansial yang sebaiknya disiapkan untuk mencapai kestabilan ekonomi atau bahkan mencapai kebebasan finansial pada usia 20-an. Berikut kesepuluh daftarnya:
1. Memiliki Keuangan yang Sehat
Biasakan diri untuk memiliki keuangan yang sehat. Hal itu dapat direalisasikan dengan melakukan perencanaan alokasi bulanan, mengelola arus kas (cash-flow) agar tidak defisit, konsisten menabung, dan menghindari utang konsumtif.
"Hal yang paling penting juga, kamu harus memahami antara memenuhi kebutuhan dan membatasi keinginan, tapi bukan berarti kamu tidak bisa memberi self-reward sesekali, lho!" tertulis dalam keterangan resmi FWD Insurance yang dikutip Bisnis pada Selasa (13/7/2021).
2. Membayar Tagihan Sendiri
Bagi mereka yang tinggal sendiri, seluruh tagihan rumah tangga harus dibayar tepat waktu. Disiplin menjadi bagian penting dari perencanaan keuangan yang baik.
Penanggalan atas jatuh tempo dari setiap tagihan pun dapat dilakukan sebagai pengingat. Dengan itu, pengeluaran untuk berbagai pembayaran dapat dikelola dengan baik dan teratur.
3. Menyiapkan Sendiri Biaya Liburan
Biaya rekreasi menjadi salah satu alokasi yang dapat disiapkan dengan memisahkannya dari alokasi biaya sehari-hari dan tabungan lainnya. FWD Insurance menyebut pentingnya membedakan biaya untuk kebutuhan utama dan biaya untuk keinginan utama.
4. Mulai Menabung Dana Darurat
FWD Insurance menjelaskan bahwa dana darurat adalah sejumlah dana yang berada dalam posisi siap pakai atau mudah didapatkan ketika ada kebutuhan mendesak yang harus terpenuhi.
Pada umumnya, kebutuhan itu berkaitan dengan penanganan risiko hidup seperti dana ketika sakit dan penanganan risiko kecelakaan, atau risiko profesi seperti dana ketika tidak bekerja, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), atau kehilangan pendapatan utama.
"Buatlah target sesuai dengan besarnya pendapatan yang kamu miliki, ada beberapa pilihan yang bisa kamu ambil, di antaranya kamu bisa menyisihkan mulai dari 3 kali, 6 kali bahkan sampai 9 kali pengeluaran bulananmu untuk disiapkan sebagai dana darurat," tulis FWD Insurance.
5. Mempunyai Asuransi Kesehatan
FWD Insuarnce menilai bahwa asuransi kesehatan menjadi barang wajib pada saat ini, ketika kondisi tak menentu di tengah pandemi Covid-19. Proteksi diri melalui asuransi berguna untuk mengantisipasi risiko finansial sehingga pos-pos keuangan yang sudah ada tidak akan terganggu.
Asuransi kesehatan menjadi produk pertama yang harus dimiliki jika sama sekali belum memiliki asuransi. Salah satu produk asuransi kesehatan dari FWD Insurance adalah Asuransi Bebas Handal yang dapat dibeli secara online di situs ifwd.co.id.
Asuransi itu menawarkan manfaat rawat inap termasuk biaya kamar, biaya dokter, obat-obatan, perawatan setelah rawat inap, dan biaya tindakan bedah. Produk asuransi kesehatan syariah itu pun memiliki manfaat khusus Covid-19 tanpa tambahan biaya.
6. Meningkatkan Karir
FWD Insurance menilai bahwa peningkatan kompetensi menjadi aspek penting dalam rencana meningkatkan pendapatan atau karir. Masyarakat dapat mengalokasikan biaya untuk mengikuti sejumlah pelatihan, kursus, atau berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendongkrak kompetensi.
7. Belajar dan Mulai Investasi
Tujuan finansial dengan nominal besar dan jangka panjang dapat dipenuhi dengan investasi. FWD Insurance menilai bahwa langkah menabung bisa jadi belum mencukupi tujuan itu.
Masyarakat disarankan untuk mempelajari berbagai instrumen serta potensi keuntungan dan risiko dari investasi. Setelah itu, masyarakat dapat menyesuaikan investasi dengan kebutuhan dan target yang hendak dicapai.
8. Menyiapkan Uang Muka Properti Pertama
Persiapan dana uang muka (down payment/DP) untuk properti pertama menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan masyarakat di usia 20-an. Persiapan DP akan membantu mengurangi jumlah cicilan dan durasi cicilan properti.
9. Mulai Menyiapkan Dana Pensiun
FWD Insurance menilai bahwa masyarakat di usia 20-an harus mulai menyiapkan dana pensiun. Saat seseorang memulai tabungan dana pensiun di usia 20an, maka uang yang disisihkan itu bisa lebih ringan hingga 70 persen dibandingkan jika memulainya di usia 30-an.
10. Komitmen dalam membangun Perencanaan Keuangan yang Tepat
FWD Insurance menilai bahwa seluruh tips sederhana di atas tidak akan terealisasi jika tidak terdapat komitmen personal melalui disiplin serta pencatatan yang baik dalam hal pengeluaran dan pemasukan. Perencanaan keuangan akan mengacu kepada peribahasa yang sangat lumrah, yakni jangan besar pasak daripada tiang.
"Jadi, jangan sia-siakan masa muda kamu dan mulailah susun rencana keuangan jangka pendek, jangka menengah, dan rencana keuangan jangka panjang. Berbagai macam cara perlu dilakukan jika kamu ingin mandiri secara finansial di umur 20-an," tulis FWD Insurance.