Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) hingga sesi I perdagangan hari ini, Rabu (14/7/2021) turun hingga menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Saham bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung melemah -6,83 persen ke level 3.000 dengan volume perdagangan sebanyak 16,39 juta saham. Nilai turnover pada perdagangan hingga akhir sesi I tercatat senilai Rp51,72 miliar.
Allo Bank pada harga ini memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp12,55 triliun. Pada perdagangan kemarin, BBHI masih menguat signifikan 19,26 persen ke angka 3.220 per saham.
Bahkan, pada perdagangan Jumat (9/7/2021), saham BBHI melesat menyentuh auto reject atas (ARA) 24,50 persen. Begitu juga pada perdagangan Senin (12/7/2021), saham BBHI menguat 25 persen ke level 2.700.
Harga saham Allo Bank mengalami perubahan yang signifikan pada perdagangan akhir pekan lalu. Dalam pembukaan pada Jumat (9/7/2021), harga BBHI tercatat di level Rp1.735. Angka ini turun dalam dari harga penutupan pada hari sebelumnya yakni Rp4.670.
Namun, penurunan tajam harga saham BBHI bukan karena koreksi akibat perdagangan di pasar, tetapi karena penetapan harga teoretis yang terkait dengan aksi penerbitan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Bursa Efek Indonesia mengumumkan harga teoretis saham Allo Bank yakni Rp1.735. Adapun rights issue Allo Bank akan meningkatkan permodalan perseroan sekitar Rp749,85 miliar.
Dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk pemenuhan modal inti minimum bank yang akan memberikan kemampuan perseroan untuk mengembangkan kegiatan usaha dalam bidang kredit dengan inovasi teknologi yang dikenal sebagai digital bank.