Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan mulai positif pada Juni 2021 sebesar 0,59 persen year on year (yoy).
Pada bulan sebelumnya, penyaluran kredit masih terkoreksi sebesar -1,28 persen yoy, membaik dari April 2021 yang terkontraksi sebesar -2,28 persen yoy.
Gubernur BI Perry Warijo memaparkan fungsi intermediasi perbankan mulai tumbuh positif meskipun belum kuat, yaitu sebesar 0,59 persen year on year pada Juni 2021.
"Perbaikan ini didorong oleh mulai membaiknya permintaan kredit seiring dengan berlanjutnya pemulihan kerja dan aktivitas korporasi rumah tangga dan UMKM," ujarnya dalam konferensi pers secara daring mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur pada Kamis (22/7/2021).
Sementara, dari sisi penawaran atau supply, Perry menyebutkan pertumbuhan kredit yang mulai positif tersebut didorong oleh melonggarnya index of lending standard di industri perbankan.
Terkait dengan proyeksi ke depan, BI memperkirakan pertumbuhan kredit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada kuartal III/2021 sejalan dengan penurunan kegitan ekonomi karena pembatasan mobilitas akibat pandemi Covid-19.
Perry pun menjelaskan pada kuartal IV/2021 pertumbuhan kredit akan kembali meningkat. Adapun, dengan perkembangan tersebut, BI memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2021 akan berada di kisaran 4 sampai 6 persen.
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank Sentral memperkirakan tumbuh sekitar 6 persen hingga 8 persen.