Bisnis.com, JAKARTA - Kendati kasus Covid-19 kembali melonjak dan berbuntut diterapkannya pembatasan sosial, sejumlah perusahaan pembiayaan khusus maupun maupun multifinance tetap menerbitkan lewat surat utang sebagai modal aktivitas pembiayaan baru pada semester II/2021.
Berdasarkan pendaftaran efek baru laman Kustodian Sentral Efek Indonesia, setidaknya ada 3 multifinance dan 2 perusahaan pembiayaan khusus yang menerbitkan obligasi atau sukuk pada awal periode kuartal III/2021 ini.
Perusahaan multifinance tersebut antara lain, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) lewat Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 senilai Rp500 miliar yang telah memasuki masa distribusi, yang merupakan bagian rencana penghimpunan dana senilai Rp5 triliun.
"Tentu akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan dalam aktivitas penyaluran pembiayaan konsumen pada periode ini, yang targetnya naik 35 persen dibanding semester I/2021. Tren kami pada semester I kemarin mulai positif, pembiayaan baru tembus Rp1,8 triliun atau meningkat 30 persen [yoy]," ungkap Direktur Keuangan WOMF Zacharia Susantadiredja ketika dikonfirmasi Bisnis, Minggu (25/7/2021).
Selain itu, PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) lewat Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 senilai Rp350 miliar, bagian dari rencana penghimpunan dana mencapai Rp1,5 triliun pada 1 Juli 2021, serta Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2021 senilai Rp300 miliar pada awal Agustus 2021.
"Sesuai dengan rencana penggunaan dana, untuk mengakomodasi permintaan pembiayaan konvensional maupun syariah pada periode ini," ujar Corporate Secretary Mandala Finance Mahrus kepada Bisnis.
Selain itu, PT BFI Finance Tbk (BFIN) pada awal Agustus 2021 nanti juga menawarkan Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2021 bernilai emisi sebesar Rp1 triliun, bagian dari dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) V dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp6 triliun.
Di samping perusahaan pembiayaan independen, salah satu multifinance anak usaha bank, yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) pun menerbitkan obligasi dan sukuk pada awal semester II/2021.
Obligasi Berkelanjutan V ADMF Tahap II Tahun 2021 memiliki jumlah pokok sebesar Rp1,3 triliun, sementara Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV ADMF Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah dana sukuk mudharabah sebesar Rp200 miliar.
Direktur Penjualan, Pelayanan & Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan Bonggowarsito menjelaskan bahwa penerbitan obligasi merupakan upaya diverifikasi, di samping pendanaan dari induk usaha yang mengakomodasi joint financing.
"Di sisi pendanaan, perusahaan terus berupaya untuk mendiversifikasi sumber pendanaan konvensional dan syariah, guna memenuhi tingkat kebutuhan pendanaan dengan tingkat imbal hasil atau cost of fund yang lebih kompetitif," ungkapnya.