Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Mobilitas Masyarakat jadi Tantangan Bisnis Kartu Kredit

Berdasarkan data OJK baki kartu kredit tercatat Rp73,55 triliun, masih terkontraksi 2,9 persen secara tahunan.
Ilustrasi/Lifehacker
Ilustrasi/Lifehacker

Bisnis.com, JAKARTA - Pembatasan mobilitas dan aktivitas masyarakat menjadi tantangan dalam ekspansi bisnis kartu kredit perbankan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Consumer Banking PT CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan. Dia mengatakan perseroan cukup mengandalkan penjualan tiket perjalanan untuk ekspansi kartu kredit.

"Kartu kredit kami memang masih negatif 1 persen sampai 2 persen. Kami harap dengan transaksi secara digital kontraksinya tidak terlalu dalam," katanya saat dihubungi Bisnis.

Berdasarkan data Bank Indonesia, volume belanja kartu kredit bulanan per April 2021 tercatat 23,25 juta transaksi, dengan pertumbuhan 20,07 persen secara tahunan. Tren ini sudah berbalik dari bulan sebelumnya yang tercatat terkontraksi 10,5 persen yoy.

Sementara itu, berdasarkan data OJK baki kartu kredit tercatat Rp73,55 triliun, masih terkontraksi 2,9 persen secara tahunan. Kualitas kredit masih terjaga dengan rasio kredit bermasalah pada posisi 2,76 persen.

Lani menyampaikan mobile banking perseroan sudah terkategori sebagai super app. Perseroan pun terus melakukan ekspansi merchant sehingga belanja nasabah kartu kredit dapat di tingkatkan secara online.

SVP Credit Card Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Lila Noya menyampaikan kinerja kartu kredit sudah mulai membaik pada kuartal kedua tahun ini seiring dengan longgarnya mobilitas dan naiknya kepercayaan konsumsi masyarakat.

Kendati demikian, dia mengakui kinerja kartu kredit kembali terkontraksi seiring dengan penerapan PPKM darurat.

"Namun, tetap kami masih optimis. Target pertumbuhan baki kartu kredit kami di kisaran 6 persen dengan kenaikan volume di kisaran 10 persen," katanya kepada Bisnis, Minggu (25/7/2021).

Dia menyampaikan perseroan masih akan selektif dalam mengakuisisi nasabah kartu kredit baru untuk menjaga kualitas produk. Perseroan juga meningkatkan kinerja bisnis kartu kredit dengan terus melakukan ekspansi jumlah merchant.

"Kami terus fokus pada pertumbuhan volume transaksi di masa PPKM, seperti transaksi di merchant e-commerce, groceries, health services," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper