Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencetak laba bersih periode berjalan secara konsolidasi sebesar Rp2,13 triliun untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Bank CIMB Niaga dan entitas anak yang dipublikasikan pada hari ini (30/7/2021), laba tersebut tumbuh 22,22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,74 triliun.
Perolehan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp6,54 triliun atau naik 5,41% secara year on year (yoy). Pendapatan dari komisi/provisi/fee dan administrasi juga meningkat 26,23% yoy menjadi Rp1,19 triliun.
Perseroan juga mampu menekan beban operasional 5,49% yoy menjadi Rp3,80 triliun, sehingga laba operasional tumbuh 25,46% yoy menjadi Rp2,74 triliun.
Dari sisi kredit, emiten bersandi saham BNGA tersebut mencatat kredit yang diberikan secara konsolidasi sebesar Rp138,74 triliun atau turun 2,23% secaea year to date (ytd). Sementara itu, pembiayaan syariah tumbuh 5,36% ytd menjadi Rp34,61 triliun.
Adapun, penghimpunan dana pihak ketiga secara konsolidasi tumbuh 5,08% ytd menjadi Rp218,07 triliun. Kenaikan DPK disokong oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,93% ytd menjadi Rp136,01 triliun, sedangkan deposito turun 2,08% ytd menjadi Rp82,06 triliun. Dengan demikian, rasio CASA naik dari 60% pada posisi akhir Desember tahun lalu menjadi 62% pada paruh pertama tahun ini.
Baca Juga
Secara total aset, emiten bersandi saham BNGA tersebut membukukan pertumbuhan total aset konsolidasi sebesar 2,84% ytd, dari Rp280,94 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp288,93 triliun per 30 Juni 2021.