Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) telah merilis laporan keuangan selama semester I/2021 pada Jumat (30/7/2021).
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Jumat (30/7/2020), total aset Bank Jateng tumbuh senilai Rp81,44 triliun. Angka ini naik 11 persen year to date (ytd).
Bank Jateng pun mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp49,13 triliun dimana meningkat 2 persen ytd dibandingkan akhir tahun 2020 yaitu Rp48,29 triliun. Sementara itu, untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 15 persen ytd dari Rp58,97 triliun ke Rp67,81 triliun.
Lebih lanjut, Bank Jateng mencatatkan penurunan laba sebesar 2 persen year on year (yoy) Rp848 miliar dari sebelumnya Rp 866 miliar.
Bank Jateng pun berupaya menekan rasio kredit bermasalah dengan rasio NPL gross 3,73 persen dari sebelum 3,71 persen. Begitu juga NPL net turun dari 0,87 persen menjadi 0,32 persen.
Sementara itu, untuk rasio profitabilitas mengalami kenaikan yang ditunjukan oleh return on assets (ROA) naik sebesar 2,73 persen naik dari sebelumnya 2,61 persen serta return on asset (ROE) naik dari 21, 84 persen ke 23,59 persen.